Tambah Hiburan dan Olah Stres Warga Binaan, Lapas Cebongan Pasang Radio 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sleman atau biasa dikenal Lapas Cebongan terus berinovasi dalam upaya pembangunan zona integritas menuju Wilayah Birokrasi, Bersih, dan Melayani (WBBM).

Terbaru, inovasi yang diluncurkan adalah "Radio L’Sle" bertajuk Lapas Media.

Di mana,--sebagai wujud peningkatan pelayanan,-- masing-masing hunian atau sel tahanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dipasang radio yang disiarkan secara langsung. 

"Adanya radio ini sebagai tambahan hiburan dan tukar informasi. Biar (warga binaan) tidak stres dan tidak melakukan pelanggaran," kata Kepala Subsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Lapas Sleman, Bahtiar Rosyid, Senin (16/5/2022). 

Baca juga: Kisah Napi Lapas Sleman Perdalam Ilmu Agama dari Sel Tahanan

Bahtiar mengungkapkan, Radio L'Sle diluncurkan pada Kamis (12/5/2022).

Fungsi layanannya mirip dengan radio pada umumnya.

Namun, hanya untuk kalangan terbatas.

Yaitu, sebagai sarana komunikasi antara warga binaan dengan warga binaan seperti kirim salam dan sebagainya.

Radio ini juga sebagai saluran komunikasi yang menjembatani antara petugas lapas dengan segenap warga binaan. 

"Kami memberikan informasi tentang pembinaan, hak dan kewajiban," kata dia.

Selebihnya, radio yang ada di dalam lapas ini menyiarkan lagu - lagu dan Ngaji Al-quran. 

Baca juga: 250 Warga Binaan Lapas Yogyakarta Terima Remisi Khusus pada Lebaran 2022

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Sleman, Kusnan mendukung dan mengapresiasi adanya inovasi radio L'sle yang dinilai sebagai langkah kreatifitas.

Ia mendorong kepada jajarannya supaya terus mengembangkan ide-ide untuk mendukung proses pembagunan Zona Integritas di Lapas Sleman.

Harapannya, dapat tercapai pelayanan yang prima.

"Saya berterima kasih kepada Tim Lapas Sleman yang telah berdedikasi mempunyai inovasi yang luar biasa yaitu dalam peningkatan pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sleman , berupa sarana komunikasi antar WBP dengan WBP dan WBP dengan petugas," ujar Kusnan.(  Tribunjogja.com )