Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu

Lebaran Usai, Ini Kisah Mbok Yem Penunggu Puncak Lawu Akhirnya Naik Gunung Lagi

Beberapa waktu lalu, Tribunjogja.com menulis tentang kisah Mbok Yem, pemiliki warung di puncak Gunung Lawu, yang turun dari gunung lantaran mendekati

|
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Instagram @jelajahsolo
Lebaran Usai, Ini Kisah Mbok Yem Penunggu Puncak Lawu Akhirnya Naik Gunung Lagi 

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa waktu lalu, Tribunjogja.com menulis tentang kisah Mbok Yem, pemiliki warung di puncak Gunung Lawu, yang turun dari gunung lantaran mendekati Lebaran.

Sejak Rabu (11/5/2022), Mbok Yem sudah kembali ke puncak Lawu

Dari unggahan video di media sosial memperlihatkan Mbok Yem kembali naik ke Gunung Lawu. Video tersebut memperlihatkan tiga orang mengusung Mbok Yem menggunakan tandu. Mbok Yem mengenakan jilbab oranye dan baju gamis warna biru.

Anggota Anak Gunung Lawu (AGL) Karanganyar, Budi Santoso alias Budi Babi, mengatakan pemilik warung di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem, sebelumnya turun gunung untuk berlebaran bersama keluarga.

Mbok Yem turun gunumg setahun sekali dengan ditandu. Begitu pula saat naik gunung juga ditandu.

“Warung Mbok Yem ini merupakan warung legend di jalur pendakian Lawu. Mbok Yem turun setahun sekali saat Lebaran saja,” kata dia dikutip dari berbagai media, Kamis (12/5/2022).

Dia mengatakan sosok Mbok Yem tak asing bagi pendaki di Gunung Lawu.

Mbok Yem membuka warung makan di ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu.

Warung tersebut sudah ada sejak 1980-an dan kini juga dijadikan sebagai tempat tinggal.

Diceritakannya, Mbok Yem awalnya hanya merupakan pencari jamu-jamuan di jalur Puncak Lawu.

Kala itu, Mbok Yem sekaligus menjual nasi bungkus dan lainnya. Hingga akhirnya membuka warung di Puncak Lawu.

“Awalnya memang pencari akar atau jamu-jamuan di atas (Gunung Lawu). Kemudian sambil bawa makanan nasi bungkus ternyata laku dan akhirnya membuka warung di sana [puncak Gunung Lawu],” tutur dia.

Viral Kisah Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Lawu, Turun Gunung Harus Ditandu
Viral Kisah Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Lawu, Turun Gunung Harus Ditandu (Instagram @emhahartanto)

Di area warung Mbok Yem, lanjut dia, ada empat warung makan lain yang juga menjajakan makanan bagi para pendaki.

Kemudian, satu warung makan lainnya berada tidak jauh dari Sendang Drajat.

Namun, warung makan milik Mbok Yem menjadi legendaris karena perintis warung makan di Puncak Lawu.

Sebelumnya, video Mbok Yem turun gunung itu viral di media sosial.

Ia memutuskan pulang ke rumahnya di Dukuh Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Untuk menempuh warung makan tertinggi ini, diperlukan waktu pendakian sekitar 6 sampai 7 jam via Candhi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Bukan hal yang mudah untuk mencapai warung Mbok Yem mengingat curamnya lajur pendakian. Hanya mereka yang punya stamina tinggi yang bisa mencapainya.

Tidak heran, mengapa Mbok Yem yang sudah berusia lebihi dari enam dekade itu harus ditandu saat naik dan turun gunung.

Usia memang membuat mbok Yem merasa mudah lelah untuk naik atau turun gunung dengan berjalan kaki.

Di salah satu akun Instagram, Mbok Yem saat ini sudah turun ke rumahnya untuk menyambut Lebaran.

“Mbok Yem turun gunung hari ini, Rabu 27 April 2022 untuk berlebaran dengan keluarga di rumah. Buat teman-teman yang mau mendaki Lawu, tetap semangat karena warungnya Mbok Yem tetap buka dilayani Mas Muis,” ujar akun itu beberapa waktu lalu.


Sehingga, jika Anda yang ingin naik ke Gunung Lawu, Anda tetap bisa menyantap enaknya pecel khas Mbok Yem di tempat dingin.

Di tahun lalu, tahun 2021, Mbok Yem juga ditandu oleh masyarakat sekitar ketika ia ingin kembali membuka warungnya setelah Lebaran.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com, Mbok Yem selalu turun ke rumahnya setiap menjelang Hari Raya Idulfitri.

Menurut Mbok Yem, Lebaran menjadi momen berharga untuk menghabiskan waktu bersama anak dan cucunya.

"Setiap tahun menjelang lebaran pasti turun. Kan harus tunaikan zakat sama berbagai rezeki dengan cucu kalau Lebaran," ujarnya

 

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved