Cerita Masa Kecil Bilqis Prasista yang Sudah Tertarik Bulutangkis, Ibunda: Tak Pernah Dipaksa
"Sebenarnya, (Bilqis) sudah ada ketertarikan sejak SD, tapi itu masih belum fokus. Lalu, pas mau naik SMP, anaknya minta sendiri mau fokus katanya
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Keseriusan atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia Bilqis Prasista menggeluti dunia olahraga bulu tangkis ternyata sejak duduk dibangku sekolah dasar (SD).
Hal itu, diketahui dari sang Ibunda Zelin Resiana . Ia mengatakan, bakat yang dimiliki sang putri mulai difokuskan sejak naik ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
"Sebenarnya, (Bilqis) sudah ada ketertarikan sejak SD, tapi itu masih belum fokus. Lalu, pas mau naik SMP, anaknya minta sendiri mau fokus katanya mainnya bulutangkis . Ya, sudah di situ saya sebagai orang tua hanya membantu ikut mendorongnya," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Dusun Brontokan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (12/05/2022).
Zelin Resiana dan suami Joko Suprianto tidak pernah memaksa anaknya untuk mengikuti jejak mereka sebagai atlet bulutangkis yang telah menorehkan prestasi membanggakan di masanya.
Pasangan suami istri ini, yang tak lain orangtua Bilqis Prasista merupakan legenda bulutangkis Indonesia.
Zelin Resiana pernah menduduki peringkat 1 di dunia ganda putri dan campuran.
Baca juga: Cerita Dibalik Kemenangan Bilqis Prasista, Telepon Ibunya Zelin Resiana Minta Doa Sebelum Bertanding
Sedangkan, Joko Suprianto legenda bulutangkis Indonesia yang pernah menduduki peringkat 1 dunia di sektor tunggal putra.
"Kami tidak pernah mengarahkan (anak-anak) harus ke sini atau ke situ. Semua dikembalikan ke anaknya mau yang mana, hanya saja kami pastikan itu baik. Mungkin memang sudah darahnya juga ya, jadi tidak jauh ke situ juga ( dunia bulutangkis )," ujarnya sembari menonton pertandingan Bilqis Prasista melawan He Bing Jiao dari China.
Setelah meminta untuk fokus ke bulutangkis, lanjutnya, akhirnya Bilqis Prasista dikirimkan bersekolah di PB Djarum Kudus. Dan, pada 2020 bergabung pelatnas PBSI.
Sempat Tertinggal
Zelin Resiana mengatakan, bergabungnya Bilqis Prasista di dunia olahraga bulutangkis terbilang lebih terlambat dibandingkan teman sejawatnya seperti, Komang Ayu Cahya Dewi maupun Aisyah Sativa Fatetani yang juga bertanding dalam Uber Cup 2022.
"Iya, memang lebih terlambat dibandingkan temannya. Teman-temannya kan kan sudah dari kecil. Kalau, Bilqis baru masuk SMP kan itu benar-benar fokus," terangnya.
Namun sekali lagi, semangat Bilqis Prasista untuk menggeluti bulutangkis memang besar. Ditambah dukungan dari orang-orang terdekatnya.
"Memang semangat dia (Bilqis) besar sekali untuk mengejar ketinggalan, tidak pernah puas anaknya selalu mau belajar. Karena, memang tekniknya dia sudah ada (Bilqis) juga bagus. Hanya saja perlu jam terbang lebih banyak lagi," tuturnya.
Baca juga: DKPP Kabupaten Bantul Bentuk Unit Reaksi Cepat untuk Deteksi PMK Pada Hewan Ternak
