DinkopUKM DIY Dorong UMKM Untuk Branding Produk

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) DIY mendorong UMKM memiliki merk produk sendiri. 

Koordinator Konsultan PLUT-KUMKM DIY, Wahyu Tri Atmojo mengatakan ada sekitar 340 ribu UMKM yang tergabung dalam SiBakul Jogja , namun 40 persenan yang memiliki branding produk.

Menurut dia branding produk sangat penting, salah satunya untuk memperluas pemasaran.

Baca juga: Sisa 12 Hari Masa Jabatan, Bupati Kulon Progo Titip Pesan Ini Kepada PJ

"Dari pemantauan kami memang masih cukup banyak yang belum memiliki branding produk. Kebanyakan sudah nyaman dengan nama sendiri, misalnya Lotek Bu Satinem. Sudah nyaman dengan itu," katanya, Selasa (10/05/2022).

Selain sudah dengan namanya sendiri, banyak UMKM yang beranggapan branding produk tidak diperlukan.

"Banyak juga yang beranggapan,ngapain dibranding, lha wong gini saja sudah laku," sambungnya.

Branding produk rupanya juga tidak mudah. Butuh waktu sekitar 14 bulan agar UMKM memiliki merk sendiri.

Selain waktu yang tidak singkat, tak jarang nama yang akan digunakan sudah digunakan oleh orang lain.

Baca juga: Dinkes Bantul : Hati-hati dengan Penyakit yang Disebabkan karena Sampah

"Makanya kami hadir, kami mencoba membuat gerakan branding produk, supaya pelaku UMKM ini bisa punya merk sendiri. Banyak kelebihan yang bisa didapat, salah satunya dengan promo free ongkir dengan JogjaKita," terangnya.

"Untuk bisa mendapatkan free ongkir itu harus punya merk sendiri, kemasan, produk sendiri juga. Sehingga pemasaran bisa lebih luas," imbuhnya. (maw)