Kemenag dan Bupati Gunungkidul Tidak Menyarankan Penyelenggaraan Takbir Keliling
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni tak menyarankan masyarakat untuk menggelar takbir keliling.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Minggu (1/5/2022) ini menjadi hari terakhir bagi umat Muslim menjalankan ibadah puasa.
Malam nanti pun, tradisi takbir akan digelar menyambut Idulfitri pada besok hari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni tak menyarankan masyarakat untuk menggelar takbir keliling.
"Sebab dalam edaran dari pusat, tidak disebutkan soal pelaksanaan takbir keliling ini," kata Sa'ban pada Minggu (01/05/2022).
Menurutnya, mengacu pada edaran tersebut, takbir lebih disarankan untuk digelar di masjid atau musala. Atau bisa dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
Meski tak menyarankan takbir keliling, Sa'ban mengatakan pihaknya tetap melakukan antisipasi. Antara lain berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk pengamanan.
"Kami tetap mengupayakan agar situasi di masyarakat kondusif saat malam takbiran," katanya.
Tidak jauh berbeda, Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun meminta warganya untuk tidak melakukan takbir keliling. Ia berharap masyarakat mematuhi aturan yang diberikan.
"Takbir cukup dilakukan di masjid atau di rumah masing-masing saja," katanya.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto mengatakan pihaknya akan melakukan patroli pada sore hingga malam nanti. Salah satunya mengantisipasi takbir keliling.
Selain patroli, pihaknya juga akan menerjunkan tim untuk memantau situasi malam ini. Adapun pos pengamanan mudik juga akan didatangi sebagai bagian dari pemantauan.
"Rencananya bupati akan ikut serta dalam pemantauan," kata Suryanto lewat pesan singkat.