Serie A
INTER MILAN: Nasib Simone Inzaghi Setelah Terancam Gagal Pertahankan Scudetto
CEO Inter Milan Beppe Marotta menegaskan bahwa klub sangat senang dengan Simone Inzaghi, meskipun ada kemungkinan kehilangan Scudetto.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Dia juga membimbing klub ke Babak 16 Liga Champions di mana mereka melakukan pertarungan kompetitif melawan Liverpool, mengalahkan mereka di Anfield.
Penyesalan Simone Inzaghi

Sementara itu, Simone Inzaghi menungkapkan penyesalan terbesarnya setelah kekalahan mengejutkan 1-2 Inter Milan dari Bologna, Kamis (28/4/2022) dini hari WIB.
Namun pelatih Nerazzurri itu mengklaim bahwa pasukannya masih memiliki peluang untuk merebut Scudetto dari AC Milan.
Selain itu, Inzaghi juga meyakinkan kiper keduanya, Ionut Radu bahwa kesalahannya tidak akan menjadi bencana bagi karirnya di masa depan.
Inter Milan akan naik ke puncak klasemen dengan kemenangan dalam pertandingan Pekan 20 ini yang ditunda mulai 6 Januari karena wabah COVID-19.
Ivan Perisic memberi mereka awal yang sempurna di Stadio Dall'Ara dengan tendangan keras, tetapi sundulan Marko Arnautovic menyamakan kedudukan bagi Bologna.
Hebatnya, Radu dalam penampilan pertamanya di Serie A musim ini untuk Samir Handanovic yang cedera membuat kesalahan mengejutkan pada umpan balik, yang memungkinkan Nicola Sansone memasukkan bola dari jarak dekat.
AC Milan sekarang unggul dua poin, tetapi juga memiliki keunggulan dalam rekor head-to-head, jadi secara teknis itu tiga poin.
“Tidak diragukan lagi, ada kepahitan, seperti biasa. Kami tidak lagi bertanggung jawab atas nasib kami sendiri, kami harus memeriksa apa yang dilakukan AC Milan dan mencoba memenangkan empat pertandingan tersisa kami,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Kami telah memimpin, kami seharusnya mencetak gol lagi daripada kebobolan sundulan Arnautovic yang dapat dihindari, karena kami tahu bahwa apa pun bisa terjadi dalam sepak bola.
“Saya pikir kami memainkan babak pertama yang sangat bagus, dengan hanya satu kesalahan pada gawang Arnautovic. Kami menciptakan banyak peluang dan pantas mendapatkan gol kedua.
“Setelah jeda, kami agak terlalu ingar bingar dan itu menghukum kami.
“Bologna nyaris tidak pernah masuk ke area penalti kami, lalu begitu insiden malang itu terjadi dengan gol kedua, kami sedikit kehilangan konsentrasi.
“Tidak terlalu mengejutkan, ada begitu banyak yang dipertaruhkan, itu benar-benar membebani mereka.”