Berita Klaten Hari Ini
Peringati Puncak HKB, 200 Warga dan Relawan di Klaten Ikuti Simulasi Evakuasi Erupsi Gunung Merapi
Sebanyak 200 warga dan relawan kebencanaan yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengikuti simulasi evakuasi erupsi Gunung Merapi, Selasa (26/4/20
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebanyak 200 warga dan relawan kebencanaan yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengikuti simulasi evakuasi erupsi Gunung Merapi, Selasa (26/4/2022).
Simulasi ini dilakukan oleh warga dan relawan dari daerah kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi menuju tempat evakuasi sementara di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.
Kegiatan simulasi itu ditandai dengan pembunyian sirine tepat pada pukul 10.00 WIB.
Kemudian, sejumlah warga dan relawan berbondong-bondong melakukan evakuasi mandiri menuju TES Balerante.
Baca juga: Satu dari Tiga Pelaku Pembakaran Mahasiswa UTY Diberangkatkan Dari Lampung Menuju Yogyakarta
Seorang warga Marji (42) mengatakan bahwa dengan adanya simulasi itu membuat dirinya menjadi semakin waspada dalam mengantisipasi erupsi Merapi.
"Dengan adanya simulasi ini kami lebih siaga dalam mengantisipasi erupsi merapi. Simulasi ini juga membuat saya jadi ingat pada kejadian erupsi tahun 2010 lalu," ucapnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan simulasi itu sudah diinformasikan oleh relawan dan BPBD ke warga pada beberapa hari lalu.
"Tapi banyak juga warga yang kaget saat simulasi tadi," ucap warga Dusun Ngipiksari, Balerante itu.
Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto mengatakan kegiatan simulasi itu bagian dari puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat nasional tahun 2022 yang dipusatkan di Klaten.
Baca juga: Jelang Lebaran 2022, Transaksi di Pegadaian Gunungkidul Meningkat Hingga 30 Persen
"Pada hari ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan mulai dari penekanan tombol sirine serentak, simulasi evakuasi mandiri dengan melibatkan 200 warga dan relawan," ucapnya.
Ia mengatakan, simulasi itu merupakan kegiatan penting karena HKB bukan berupa seremoni tapi berupa aksi.
Selain simulasi evakuasi mandiri warga, lanjutnya juga dilakukan evakuasi hewan ternak ke kandang komunal yang ada di desa itu. (Mur)