Emping Melinjo dari Bantul Mendunia, Ini Kisah Produsen Emping yang Berdiri Sejak 1997 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Produsen Emping Bu Daryati, Sridaryati (52), memulai usahanya sejak 1997. 

Usaha tersebut, merupakan usaha cemilan yang memiliki cita rasa gurih dan berada di Padukuhan Mutilan Kalurahan, Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. 

"Awalnya saya membuka usaha itu dengan modal yang kecil. Karena pada saat itu, saya sedang mengasuh anak saya yang berusia balita," kata Sridaryati, kepada Tribunjogja.com di tempat usahanya, Selasa (26/4/2022) sore. 

Baca juga: KA Lodaya Tabrak Dump Truck di Gamping Sleman, Jadwal Perjalanan Sejumlah Kereta Apiu Terganggu

Dikatakannya, pada awal mendirikan usaha tersebut Sridaryati hanya mengolah 3 kg per bulan. Sebab pihaknya tidak memiliki konsumen tetap. 

Lanjutnya, untuk melancarkan usahanya pada saat itu, ia dibantu oleh sang kakak selaku guru untuk mempromosikan Emping Bu Daryati. 

"Makanya pada saat itu, saya jarang produksi emping, karena jarang sekali konsumen membeli emping di tempat saya," terang produsen Emping Bu Daryati. 

Sebelum memulai usaha tersebut, dia harus belajar cara membuat emping kepada ibu mertuanya yang bernama Ngadio (75). 

Baca juga: Pemerintah Izinkan Sholat Idulfitri Berjamaah, Tetapi Takbir Keliling Masih Dilarang

Namun, kini ia sering mendapatkan pesanan dari konsumen yang berada dekat dengan tempat produksinya hingga keluar kota, yakni Jakarta dan sebagainya. 

Bahkan, ia juga mengatakan terdapat konsumen dari benua eropa yakni London yang membeli emping melinjo di tempatnya. 

Dia menambahkan, dalam sehari bisa memproduksi lima kilogram emping dari bahan dasar 25 kilogram biji melinjo. 

Kendati demikian, ucapnya dalam proses pembuatan emping melinjo itu hanya membutuhkan beberapa bahan, yakni biji emping melinjo, beberapa bumbu dapur sebagai perasa gurih, dan minyak goreng. (nei)