Komentar Bobby Nasution Setelah Pria Gondrong yang Ingin Patahkan Lehernya Ditangkap
berhasil ditangkap polisi pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution masih bungkam seribu bahasa.
Tribunjogja.com Medan - Setelah berhasil ditangkap polisi pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution masih bungkam seribu bahasa.
Dia baru saja digelandang ke Polsek Medan Kota setelah diamankan di Langkat.
Pria itu diketahui bernama Rizkan Putra (27) yang merupakan warga Aceh Tengah.
Dan kini menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Kota.
Pria rambut gondrong itu datang ke kantor Polisi dengan menggunakan jaket warna hijau bersama dengan dua orang rekannya.
Setibanya di Polsek Medan Kota, pria berkacamata itu pun langsung masuk menuju ruang penyidik dan dikawal dengan anggota polisi berkemeja putih.
Saat ditanyai sejumlah pertanyaan, Rizkan pun hanya melirik ke arah kamera sambil berjalan dan tidak menjawab satu pun pertanyaan dari wartawan.
Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Medan Kota menangkap pria yang videonya viral lantaran mengancam akan mematahkan leher menantu Presiden RI Joko Widodo, yakni Bobby Nasution.
Pria bernama Rizkan Putra itu ditangkap di Kabupaten Langkat.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadan mengatakan, awalnya timnya mendapat informasi kalau Rizkan berada di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Belakangan diketahui ternyata dia sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Langsa menuju ke Kabupaten Langkat.
Kemudian polisi membuntuti dan menangkap Rizkan di Langkat.
"Setelah menerima laporan langsung bergerak ke Takengon, kemudian dibuntuti dan ditangkap di Langkat,"kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadan, Senin (25/4/2022).
Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat suara terkait petugas e-Parking yang menerima kekerasan fisik dan ancaman dari pengendara mobil yang menolak membayar e-parking.
Bahkan, pelaku tersebut berniat mematahkan tulang petugas e-Parking dan Wali Kota Bobby Nasution yang kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Ya itu di lapangan biasa. Tapi yang paling ditekankan bukan masalah batang leher Bobby Nasutionnya, bukan. Tapi ini petugas parkir kita yang jadi korban.
"Walaupun gak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya ditarik dan dijepit di jendela mobil dan kemudian dijalankan mobilnya. Itu poin pentingnya," ungkap Bobby saat dijumpai usai rapat bersama Kapolrestabes Medan Valentino Alfa Tatareda di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).
Dikatakan Bobby, penangkapan pelaku ini bukan karena ancaman mengenai pematahan leher namun adanya tindak kekerasan yang terjadi kepada jukir e-Parking.
"Karena sudah kejadian dan sudah ada korban dengan ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher kan belum kejadian ya. Dan hari ini pak Kapolres juga mengatakan sudah diamankan tapi bukan karena patahkan leher ya, bukan karena patahkan leher Bobby, bukan. Tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku," ujarnya.
Lanjutnya, Bobby juga turut berterima kasih kepada para jukir yang tegas untuk dapat menerapkan e-parking.
"Ini kemarin kita sosialisasikan dan beri penghargaan kepada Jukir e-parking. Saya berterima kasih dan menyampaikan semangat kepada jukir kita di lapangan untuk tetap tegas menyampaikan pembayaran itu sudah menggunakan digital," tutur Bobby.
"Kita tekankan cara pembayarannya bukan bayar gak bayarnya. Jadi mengganti cash ke cashless. Jadi memang sudah sangat benar yang dilakukan oleh jukir," lanjutnya.
Kapolrestabes Valentino menyebutkan jika kasus ini masuk dalam kategori penganiayaan dan dalam penganiayaan.
"Ya jadi memang sudah ada unsur penganiayaannya. Nah tadi subuh sudah diamankan di Polsek Medan Kota jadi ini sedang kita proses penyidikan," kata Valentino.
Lanjutnya, Valentino menyebutkan jika pihaknya akan semakin gencar melakukan patroli keliling agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Sebenarnya kita bersama pak Wali tetap mengawasi untuk melaksanakan patroli secara rutinnya dan ada tim yang tiap hari berjalan," pungkasnya. ( Tribunmedan)