Jelang Lebaran 2022, Personel Polres Bantul Patroli Hingga ke Kampung-kampung

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Polres Bantul meningkatkan patroli dan akan menyusuri area kampung untuk menghindari terjadinya aksi kejahatan atau pencurian yang menyasar rumah kosong yang ditinggal mudik oleh penghuninya.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan bahwa selama ini pihaknya sudah melaksanakan patroli setiap malam. Namun khusus H-3 sampai H+7 lebaran selama operasi akan giatkan patroli di permukiman.

"Ini untuk mengantisipasi terjadinya pencurian di rumah kosong yang ditinggalkan pemudik," ujar Kapolres Senin (25/4/2022).

Baca juga: Tahun Ini KAI Daop 6 Yogyakarta Menutup 4 Perlintasan Sebidang, 2 di antaranya di DI Yogyakarta

Kapolres juga berpesan agar masyarakat harus tetap waspada jika meninggalkan rumah dengan memastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci.

Kemudian kunci tersebut dapat dititipkan ke tetangga atau anggota Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah.
 
Lebih lanjut Kapolres mengatakan lebaran kali ini dipastikan akan terjadi kepadatan lalu lintas karena diprediksi lebih ramai dibanding lebaran 2019 lalu.

Karena itu pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas demi kelancaran pemudik.

Sejumlah jalan yang rawan macet akan didirikan pos pengamanan di empat lokasi, yakni Jalan Jogja-Wates Sedayu, Jalan Srandakan, Jalan Jogja-Wonosari, dan Jalan Parangtritis.

Selain pos pengamanan, polisi juga mendirikan pos pengamanan di tempat wisata dan pos pantau di jalur-jalur yang rawan terjadinya kecelakaan seperti Jalan Cinomati dan Jalan Imogiri-Mangunan.

Adapun personel yang dilibatkan sebanyak 500 polisi dan akan dibantu dari TNI, Satpol PP, Dishub dan stakeholder lainnya, termasuk relawan.  

Adapun rekayasa yang dilakukan seperti memberlakukan one way atau satu arah di titik-titik rawan kemacetan, salah satunya di jalan Parangtritis.

Baca juga: WASPADA Oknum Nuthuk Harga, Berikut Tarif Parkir Kawasan Premium Kota Yogyakarta

Jika langkah ini tidak dapat mengurai kemacetan, pihaknya akan melakukan strategi lain yakni dengan cara pengalihan arus. Misalnya ketika terjadi kemacetan ke arah kawasan pantai Parangtritis, pihaknya akan mengarahkan kendaraan untuk melintas di jalur lain di mana nanti tujuan akhirnya tetap di Parangtritis.

"Jika masih crowded (penuh) lagi kita mau tidak mau akan berlakukan ganjil genap. Misal yang ganjil mungkin ke Parangtritis dan yang genap ke Pantai Samas dan sebagainya. Kan wisata pantai di Bantul banyak, tidak hanya di Parangtritis" ungkapnya.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan dari upaya tersebut muncul kesepakatan jika jika terjadi kemacetan parah di jembatan Kretek, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul maka polisi akan menggratiskan pungutan di tempat pemungutan retribusi (TPR) Parangtritis.  

"Jika di TPR terjadi kemacetan ya kita bersama Dispar sudah komitmen di-loss-kan tidak usah bayar. Nanti di dalam (kawasan Pantai Parangtritis) akan direkayasa agar tidak menumpuk kendaraannya," ucapnya. (nto)