Polsek Wonosari Razia Pedagang Hingga Toko, Antisipasi Petasan Berbahaya

Razia ini dilaksanakan oleh aparat keamanan pada Sabtu (23/4/2022) siang dengan dipimpin langsung oleh Kompol Edy Purnomo.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Istimewa
Aparat Polsek Wonosari, Gunungkidul mengecek barang dagangan di salah satu toko pada Sabtu (23/04/2022). Adapun aparat melakukan razia petasan sebagai antisipasi gangguan kamtibmas. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Wonosari Gunungkidul melakukan razia kembang api dengan sasaran para pedagang yang menjual petasan berbahaya.

Razia ini dilaksanakan oleh aparat keamanan pada Sabtu (23/4/2022) siang dengan dipimpin langsung oleh Kompol Edy Purnomo.

Edy mengatakan razia dilakukan sebagai antisipasi jual-beli petasan yang berbahaya jika digunakan oleh masyarakat.

"Kami lakukan razia guna menjamin situasi kondusif di masyarakat selama Ramadan ini," jelasnya memberikan keterangan pada Minggu (24/04/2022).

Edy mengatakan razia dilakukan hingga ke sejumlah toko yang ada di Kota Wonosari. Para pedagang kaki lima yang menjual pernak-pernik Ramadan ikut disasar dalam razia ini.

Meski demikian, ia mengklaim tidak ditemukan jenis petasan yang berbahaya dari razia tersebut. Adapun pedagang kebanyakan menjual kembang api.

"Sejauh ini belum kami temukan petasan dari razia," ungkap Edy.

Baca juga: Rumah di Sleman Ambruk karena Ledakan Petasan, Jibom Gegana Brimob Lakukan Sterilisasi di TKP 

Wakapolres Gunungkidul Kompol Widya Mustikaningrum sebelumnya mengatakan penggunaan petasan atau mercon turut jadi perhatian aparat.

Sebab kegiatan tersebut dinilai sebagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sebagai antisipasi, ia mengatakan pemantauan mercon juga masuk dalam patroli selama bulan Ramadan ini.

Adapun pihaknya mengerahkan seluruh jajaran Satuan Keamanan Masyarakat (Satbinmas) hingga Kamtibmas.

"Patroli kami lakukan hingga ke titik di mana anak-anak sering berkumpul di pemukiman hingga mengecek pedagang," jelas Widya.

Selain patroli, edukasi gencar dilakukan ke masyarakat, khususnya pada orang tua.

Edukasi dan sosialisasi mengandalkan para bhabinkamtibmas di tiap kalurahan, lewat berbagai pertemuan dengan warga.

Widya pun meminta masyarakat dan para orang tua mengawasi dan memantau aktivitas anak-anaknya selama bulan Ramadan ini. Termasuk mengantisipasi jika mereka menggunakan petasan yang berbahaya.

"Masyarakat perlu mewaspadai potensi bahaya dari petasan," katanya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved