Berita Sleman Hari Ini

Rumah di Sleman Ambruk karena Ledakan Petasan, Jibom Gegana Brimob Lakukan Sterilisasi di TKP 

Jibom Gegana Brimob melakukan sterilisasi pasca satu rumah di Dusun Plosokuning V, Minomartani, Ngaglik ambruk karena ledakan bahan petasan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Rumah di Plosokuning V, Minomartani, yang ambruk akibat ledakan petasan 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Unit Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi di lokasi kejadian pasca satu rumah di RT 22 RW 09 dusun Plosokuning V, Minomartani, Ngaglik ambruk karena ledakan bahan petasan, Jumat (22/4/2022).

Hasilnya, petugas menemukan tiga bahan dasar pemicu ledakan dahsyat yang mampu merobohkan rumah, yaitu, sulfur, klorat dan bubuk arang. 

Wadanden Unit Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda DIY, AKP Suripto menyampaikan, sifat ketiga bahan tersebut sangat berbahaya.

Artinya, apabila diracik atau diramu dengan perbandingan yang sesuai maka akan menghasilkan daya ledak "low eksplosive". 

"Tiga bahan sementara sudah kita diamankan," kata AKP Suripto. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Rumah di Minomartani Sleman Ambruk Karena Ledakan Petasan

Dijelaskan, sifat bahan peledak yang berbentuk cair, padat maupun campurannya (padat dan cair) sangat peka.

Apabila terkena aksi panas, benturan ataupun gesekan maka akan berubah secara kimiawi dengan cepat dan membentuk zat lain yang dapat disertai efek panas, tekanan dan suara yang tinggi. 

Suripto menyampaikan, berdasarkan keterangan, ada dua kilogram bahan peledak yang dibeli secara online dan disimpan di dalam rumah tersebut.

Rumah di RT 22 itu diduga digunakan sebagai tempat untuk meramu mercon.

Terbukti, barang yang diamankan, --setelah sterilisasi,-- sebagian ada yang sudah dibuat menjadi mercon dan sebagian lain masih serbuk.

Rencananya, mercon tersebut akan digunakan sebagai hiburan merayakan lebaran Idulfitri.

Tetapi, lebih dahulu meledak dengan dahsyat. 

Ia tidak mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. 

"Tapi dimungkinkan karena faktor lingkungan. Ada panas, atau mungkin faktor lain. Misalnya hewan yang dapat memicu menghasilkan gesekan benturan sehingga memicu ledakan," kata Suripto. 

Pihkanya mengimbau kepada masyarakat, menjelang Lebaran, supaya tidak coba-coba dengan bahan peledak meskipun tujuannya sebagai hiburan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved