Pemkab Kulon Progo Kembangkan Varietas Unggulan Nasional Padi Menor di 12 Kapanewon
Padi Menor sudah resmi ditetapkan sebagai varietas unggul nasional oleh Kementerian Pertanian (Kementan) pada Kamis (21/4/2022).
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengembangkan varietas unggulan Padi Melati Menoreh atau lebih dikenal Padi Menor di lahan seluas 90 hektar yang tersebar di 12 kapanewon.
Padi Menor sudah resmi ditetapkan sebagai varietas unggul nasional oleh Kementerian Pertanian (Kementan) pada Kamis (21/4/2022).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho menjelaskan penetapan varietas Padi Menor hingga menjadi unggulan nasional berkat perjuangan yang dilakukannya sejak 2013 lalu.
Mulai dari proses pemuliaan, pengembangan evaluasi hingga pengusulan.
Sehingga usai ditetapkan dan mengantongi izin, Padi Menor dapat diperjual belikan secara luas baik berupa gabah maupun benih.
"Karena juga sudah berizin, tidak menutup kemungkinan bisa dijual ke luar daerah. Namun sementara ini kita masih fokus pada pemenuhan kebutuhan lokal," kata Aris saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022).
Dikatakannya, dari total 90 hektar lahan yang digunakan untuk pengembangan Padi Menor di tahun ini paling luas di Pengasih sekitar 40 hektar.
Baca juga: SK PVT Padi Rojolele Srinar dan Srinuk Milik Klaten, Bupati Sri Mulyani: Butuh Perjuangan Panjang
Dari segi usia, jelas Aris, Padi Menor sama seperti varietas padi yang lain yaitu 110 hari.
Namun, ia mengklaim ada sejumlah keunggulan yang dimiliki.
Seperti rasanya pulen dan aromanya wangi. Varietas unggulan nasional dari Kulon Progo ini juga termasuk padi aromatik dibandingkan dengan aromatik lain misalnya Rojolele dari Klaten, Jawa Tengah.
Di samping itu, produktivitas Padi Menor sangat tinggi. Hasilnya bisa mencapai 7,92 ton/hektar gabah kering giring (GKG).
Bupati Kulon Progo, Sutedjo berharap Padi Menor bisa menjadi pilihan masyarakat yang mencari varietas padi unggulan.
"Kami harap nantinya padi menor bisa berkembang lagi menjadi pilihan publik karena spesifikasinya lebih dari jenis padi lainnya," kata Sutedjo.
Kasubid Pendaftaran dan Peredaran Varietas Tanaman pada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementan, Wiji Astutiningsih beberapa hari lalu menyampaikan usai ditetapkan sebagai varietas unggulan nasional, bisa menjadi pemacu para petani untuk mengembangkan menor ke depannya.
"Ini bisa memacu dan menumbuhkan minat masyarakat luas untuk menanam Menor, sehingga lebih berdaya lagi ke depannya," ungkapnya. (Tribunjogja)
