Berita Gunungkidul Hari Ini
Jelang Lebaran, Harga Bahan Kue di Gunungkidul Merangkak Naik
Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul mencatat kenaikan harga sejumlah bahan pangan menjelang Idulfitri tahun ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul mencatat kenaikan harga sejumlah bahan pangan menjelang Idulfitri tahun ini.
Kenaikan harga terutama terjadi pada bahan untuk pembuatan kue.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Disdag Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan kenaikan terutama terjadi pada gula pasir dan tepung terigu.
Baca juga: Jelang Cuti Bersama Idulfitri, Dinkes Optimalkan Vaksinasi di Balaikota Yogyakarta
"Gula pasir misalnya, itu harganya naik perlahan," ungkap Sigit ditemui pada Kamis (21/04/2022).
Menurutnya, harga gula pasir beberapa waktu lalu masih di kisaran Rp 13 ribu per kilogram (kg).
Namun seiring mendekati Lebaran, harganya perlahan naik hingga yang terbaru jadi Rp 15 ribu per kg.
Sementara untuk tepung terigu, Sigit menyebut kenaikan harga bervariasi tergantung pada jenis dan merek tepung.
Ia mencontohkan tepung yang biasa digunakan untuk membuat kue, di mana harganya kini di kisaran Rp 11 ribu per kg.
"Bahan-bahan lain seperti mentega juga ikut naik, selain karena permintaan juga imbas dari mahalnya minyak goreng," jelasnya.
Adapun harga komoditas lain yang ikut naik hari ini adalah daging ayam dan cabai rawit merah.
Namun kenaikan harga dua komoditas ini cenderung fluktuatif setiap harinya.
Harga daging sapi di Gunungkidul disebut sempat naik jadi Rp 135 ribu per kg, namun kini kembali normal di harga Rp 130 ribu.
Kondisi ini dipicu oleh permintaan yang melonjak dari Jabodetabek.
"Karena permintaannya terlalu tinggi, suplainya bergeser ke sana dan berpengaruh di Gunungkidul," ujar Sigit.
Baca juga: Terpantau Sepi, Terminal Bus Ir Soekarno Klaten Diprediksi Ramai Pemudik H-7 Lebaran
Adapun Bupati Gunungkidul Sunaryanta pada Rabu (20/04/2022) kemarin melakukan pemantauan bapok di sejumlah lokasi. Pemantauan dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.
Ia menyatakan ketersediaan bapok aman dan cukup hingga Lebaran. Namun, diakuinya juga ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan.
"Memang ada kenaikan harga, tapi tidak signifikan hanya sekitar 2 sampai 3 persen," kata Sunaryanta. (alx)