Pemkab Sleman Gelar Pengajian Nuzulul Quran dan Doa Syukur Peringatan Hari Jadi Ke-106  

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar pengajian memperingati Nuzulul Quran dan doa syukur peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wabup Danang Maharsa menyerahkan bantuan kepada warga miskin dari dana BAZNAS Sleman dalam rangkaian kegiatan pengajian Nuzulul Qur'an dan peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman di Serambi Masjid Agung Sleman, Selasa (19/4) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar pengajian memperingati Nuzulul Quran dan doa syukur peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman.

Acara yang bertepatan malam 17 Ramadan itu, dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Danang Maharsa, Sekda Harda Kiswaya dan segenap masyarakat di serambi Masjid Agung dr. Wahidin Soedirohoesodo, Selasa (19/4/2022) malam. 

Kegiatan berlangsung khidmat. Selain doa dan dzikir, dalam kegiatan tersebut dilakukan juga secara simbolis penyerahan (pentasyarufan) bantuan kepada sejumlah warga miskin dari dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Baznas Sleman.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat untuk mendalami isi kandungan Alquran yang diturunkan sebagai petunjuk. 

Baca juga: Ribuan Miras Ilegal Kembali Disita Polres Klaten dalam Sepekan Terakhir, Modusnya Jualan di Rumah

"Bukan hanya mendalami isi, membaca Alquran. Tapi bagaimana mengimplementasikan juga dalam kehidupan masyarakat. Meningkatkan kepekaan sosial di masyarakat," kata dia. 

Pengajian Nuzulul Quran di Masjid Agung ini sekaligus memperingati Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman dengan tema "Sesarengan Mbangun Sleman, Sleman Gumregah".

Kustini mengatakan, dalam tema tersebut terkandung harapan untuk bersama-sama bangkit.

Bangkit dalam hal apapun, termasuk perekonomian. Ia mengajak untuk saling bahu-membahu, pulih dari pandemi Covid-19 dengan meningkatkan perekonomian.

Satu di antara caranya, dengan gerakan borong bareng produk UMKM di Sleman

"Mari bersama-sama borong bareng membeli produk-produk tetangga kita. Ini dalam rangka meningkatkan perekonomian di masyarakat," ajak dia. 

Lebih lanjut, Kustini mengaku bersyukur, Ramadan tahun ini berjalan lebih semarak.

Masyarakat sudah bisa melaksanakan ibadah Tarawih berjamaah di masjid yang tidak bisa dilaksanakan dua tahun sebelumnya, karena terkendala situasi pandemi Covid-19.

Menurut dia, semua ini berkat rahmat dari Allah SWT yang harus disyukuri bersama. 

Meski bebas ibadah Tarawih berjamaah, Ia mengajak masyarakat tidak lengah.

Tetap waspada dengan memakai protokol kesehatan, utamanya masker untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain. 

Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Rabu 20 April 2022, Hujan Mengguyur Sejak Pagi

"Umat muslim di Ramadan tahun ini bebas menjalankan ibadah berjamaah tapi saya minta tetap dengan prokes. Dengan memakai masker, karena masih ada PPKM level 2," kata Kustini.

Ia juga berpesan pada masyarakat, menjelang lebaran, supaya berbelanja dengan bijak.

Tidak punic buying. Sebab, harga dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman dipastikan aman hingga setelah lebaran. 

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sleman, Mustadi menyampaikan, kegiatan doa syukur Peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman sengaja digelar di serambi Masjid Agung untuk mempererat tali silaturahmi antara Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat dan jamaah masjid agung Sleman. Kegiatan dibarengkan dengan pengajian Nuzulul Qur'an di malam 17 Ramadan. 

"Harapannya, supaya kita dapat mengambil hikmah, sekaligus mengamalkan isi kandungan Al-quran dalam kehidupan sehari-hari," ujar dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved