Dosen Ilmu Penyakit Dalam FKKMK UGM Beberkan Sederet Manfaat Positif Berpuasa untuk Tubuh

Berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari memiliki beberapa keunggulan dan dampak positif untuk tubuh.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Kompas.com
ilustrasi puasa 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ibadah puasa di bulan Ramadan ternyata tidak hanya menjadi rutinitas tahunan yang harus dijalankan umat Muslim.

Namun, puasa atau menahan hawa nafsu untuk makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari memiliki beberapa keunggulan dan dampak positif untuk tubuh.

Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Dr dr Probosuseno SpPD-K Ger FINASIM SE MM menjelaskan bahwa puasa itu ternyata memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh.

Dia menyampaikan, ketika berpuasa, tubuh tidak kemasukan makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu. 

Oleh karena itu, tubuh akan berusaha mengolah energi dari berbagai sumber. 

Normalnya, energi diperoleh dari glukosa yang terkandung di dalam tubuh dan biasanya itu disimpan di dalam organ hati.

Namun, saat berpuasa energi justru akan dihasilkan dari keton. 

Akibatnya, metabolisme dalam tubuh akan berubah. Keton yang akan diubah menjadi energi ini tersimpan di dalam lemak.

Hasilnya lemak tubuh menjadi berkurang.

Beberapa penelitian terbaru yang termuat di Journal of American Heart Association menemukan fakta bahwa puasa selama Ramadan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, berat badan, dan kadar lemak tubuh.

“Proses pengubahan keton menjadi energi dikenal dengan ketogenesis. Proses ketogenesis tersebut ternyata memiliki berbagai manfaat,” terangnya, Jumat (15/4/2022).

Dia mengatakan, proses ketogenesis itu bermanfaat untuk menekan peradangan dan meningkatkan respons tubuh terhadap stres, memperbaiki tekanan darah dan berat badan, pikiran menjadi semakin baik dan fungsi organ dalam menjadi makin bagus seperti fungsi hati, ginjal, dan lainnya.

Selain itu, manfaat puasa Ramadan juga dapat menurunkan resistensi insulin, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin meningkat. 

Perjalanan glukosa dari jaringan peredaran darah menuju ke sel-sel tubuh juga semakin efisien.

Ini bisa bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes. Namun, sebelum berpuasa, penyandang diabetes yang mengonsumsi obat atau insulin tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter. 

Tujuannya agar penurunan kadar gula darah tidak terjadi secara drastis yang justru dapat membahayakan orang yang mengidap tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved