Matador Tracker dapat Memantau Kondisi Kendaraan Secara Real Time Walau Jarak Jauh
Prehapsari, GM Marketing Communication PT Widya Matador mengatakan dengan banyaknya isu mengenai kenaikan BBM saat ini maka perusahaan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dunia industri khususnya pertambangan dan konstruksi terus berkembang dan berlomba-lomba dalam penelitian untuk mendapatkan mesin kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan namun tetap bertenaga.
Salah satunya adalah teknologi Internet of Things atau IoT.
PT Widya Matador sebagai salah satu start up yang digagas oleh anak bangsa pun mengambil peluang tersebut.
Prehapsari, GM Marketing Communication PT Widya Matador mengatakan dengan banyaknya isu mengenai kenaikan BBM saat ini maka perusahaan maupun industri ingin biaya operasional bisnisnya tetap efisien.
Baca juga: Bupati Bantul Dukung BRTPD sebagai Tempat untuk Membina Anak yang Terlibat Kejahatan Jalanan
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan salah satu fitur dari Matador Tracker untuk membantu permasalah tersebut.
"Matador Tracker merupakan sebuah device yang akan mempermudah operasional bisnis serta untuk memantau posisi kendaraan secara realtime," ujarnya saat ditemui di Bantul, Kamis (14/4/2022).
Ia menjelaskan, Matador Tracker dapat melakukan pemantauan secara jarak jauh dan dapat mengetahui perilaku pengendara saat berkendara serta diagnostik kelaikan armada.
User juga dapat menambahkan berbagai sensor sesuai kebutuhan, termasuk dengan adanya fuel monitoring.
Semua data yang ada pada kendaraan, disebutnya dapat dengan mudah diakses kapan saja melalui Matador Tracker Dashboard monitoring.
"Tentu, dashboard ini juga memberikan berbagai catatan dan juga informasi kendaraan yang berada di lapangan," imbuhnya.
Untuk dapat memberikan kemudahan dalam tracking bahan bakar, terdapat Electronic Control Unit atau ECU yang mengambil parameter data dari kendaraan.
Pada ECU sendiri ada fitur yang umum digunakan yaitu OBD II atau On Board Diagnostic.
Melalui fitur Fuel Monitoring ini, user dapat memantau bahan bakar secara real time.
Baca juga: Alasan Kapolres Metro Bekasi Belum Tangkap Terduga Pencabulan Gadis 15 Tahun yang Kini Hamil 5 Bulan
"Berbicara mengenai Widya Matador sendiri, kami berfokus pada pengembangan produk IoT dan Artificial Intelligence. Meskipun belum genap 1 tahun usia kami, saat ini GPS Tracker yang kita miliki sudah terpasang lebih dari 600 unit di Myanmar," terangnya.
Ia menambahkan bahwa Widya Matador tidak ingin berhenti sampai disitu saja, kedepannya pihaknya ingin terus bersinergi dengan berbagai unsur untuk memberikan kontribusi yang baik.
"Dengan kemampuan yang kami miliki, kami ingin menggandeng lebih banyak sektor untuk bekerjasama, tentunya untuk memulihkan pariwisata Indonesia," tandasnya.
Pihaknya juga sangat terbuka apabila masyarakat ingin mengetahui produk mereka termasuk demo produk dengan mengakses website widyamatador.com. (nto)