Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Isu Klitih Mengancam Industri Pariwisata, Ini Strategi Dispar DI Yogyakarta

Aksi kejahatan jalanan yang meresahkan ini jika berlangsung terus menerus akan memengaruhi fluktuasi kunjungan wisatawan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Kepala DInas Pariwisata DIY Singgih Raharjo 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kejahatan jalanan yang marak terjadi akhir-akhir ini di Yogyakarta tak hanya berdampak pada masyarakat sekitar saja.

Aksi brutal sekumpulan remaja saat malam hari itu diklaim juga mengancam keberlangsungan industri pariwisata di kota gudeg.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan, aksi kejahatan jalanan yang meresahkan ini jika berlangsung terus menerus akan memengaruhi fluktuasi kunjungan wisatawan .

"Sebetulnya belum, tapi kalau dibiarkan bisa mengancam. Ini pas low season saja, pas bulan puasa," kata Singgih, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Klitih Masih Mengancam, Wali Kota Tegaskan Yogyakarta AmanĀ 

Dia menjelaskan, dengan adanya low season ini semestinya oleh pengelola obyek wisata serta aparat penegak hukum melakukan mitigasi, serta merespon kriminalitas jalanan yang terjadi di DIY saat ini.

"Nah ini sebaiknya kita gunakan untuk mitigasi yang perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi kejahatan jalanan dikemudian hari," jelasnya.

Singgih mengungkapkan, Disparta DIY mengikuti ketentuan para aparat penegak hukum mulai dari Kepolisian, BIN, maupun Satpol PP.

Untuk pengelola wisata, lanjut Singgih, hampir semuanya telah memiliki satgas Covid-19 dan Satgas kemanan.

Satgas Covid-19 bertugas mengawasi penerapan protokol kesehatan.

Sementara Satgas kemanan di destinasi wisata bertugas memastikan keamanan dan kenyamanan obyek wisata.

"Itu dihubungkan dengan fasilitas keamanan terkecil yakni Polsek terdekat," ujar Singgih.

Baca juga: Tekan Angka Kejahatan Jalanan, Dinpar Bantul Akan Bentuk Tim di Destinasi Wisata

Singgih tidak menyangkal jika kriminalitas di DIY semakin marak terjadi akhir-akhir ini.

Untuk meredam isu tersebut, mereka memproduksi konten-konten positif agar wisatawan tetap berkunjung ke DIY.

"Saat ini juga situasi sudah sedikit membaik, pelaku yang tertangkap diproses secara hukum," kata dia

Tetapi secara preventif, pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar tidak keluar pada jam-jam ganjil saat dini hari.

"Kami mengimbau pada jam-jam tidak lazim, untuk moda transportasi itu jadi bagian yang diingatkan wisatawan. Jalan yang sepi juga. Wisatawan eksplore Jogja di jam-jam yang aman saja," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved