Berita Bantul Hari Ini

Tekan Angka Kejahatan Jalanan, Dinpar Bantul Akan Bentuk Tim di Destinasi Wisata

Berkoordinasi dengan TNI-Polri, Dinas Pariwisata Bantul akan membentuk tim pengamanan tingkat lokal untuk menekan angka kejahatan jalanan.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, saat diwawancarai Selasa (12/4/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM - Peristiwa kejahatan jalanan ataupun tawuran pelajar di wilayah Kabupaten Bantul belum sampai mempengaruhi tingkat kunjungan wisata saat ini.

Namun jika tidak ditangani secara serius, bisa jadi ke depannya wisatawan akan enggan berwisata ke DIY, termasuk ke Bantul.

"Kalau dari aspek kunjungan sampai hari ini tidak ada data signifikan terkait akibat kejahatan jalan. Memang datanya belum ada penurunan dari grafik tren kunjungan wisata," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bantul , Kwintarto Heru Prabowo saat ditemui Selasa (12/4/2022).

Namun demikian, ia menyatakan bahwa ketika orang sudah tidak nyaman maka akan timbul kekhawatiran ketika akan berwisata.

Baca juga: Pemkab Bantul Akan Identifikasi Semua Pelaku Kejahatan Jalanan

Untuk saat ini memang belum terasa dampak dari banyaknya kasus tawuran dan kejahatan jalanan di DIY, namun tidak menutup kemungkinan ke depan bisa merusak stigma berwisata di DIY.

Dinas Pariwisata pun akan turut terlibat dalam menekan angka kejahatan jalanan.

Satu di antaranya yakni berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk membentuk tim pengamanan tingkat lokal.

Dengan demikian tak hanya kejahatan jalanan saja yang ditekan namun dapat diawali dengan kondusifnya area wisata khususnya community based tourism (CBT) atau desa wisata dengan tidak ada minuman keras (miras) dan narkoba.  

"Karena (miras dan narkoba) ini salah satu penyebab adanya kejahatan," katanya.

Pihaknya kemudian akan melakukan sosialisasi, sehingga pengelola destinasi wisata tahu menghubungi siapa jika terjadi tindak kejahatan di sekitar tempat yang mereka kelola.

"Kami akan melakukan preventif, tapi andaikata terjadi kejadian maka harus bisa ditangani secara cepat. Insyaallah akan segera, kedepan akan kita fasilitasi untuk sosialisasi-sosialisasi, bahkan nanti ada bhabinkamtibmas dan babinsa yang akan include menjadi tim di desa wisata atau destinasi," terangnya.  

Ia berharap, dengan upaya tersebut, akan menekan angka kejahatan jalanan dan sejurus dengan itu akan menumbuhkan keyakinan kepada wisatawan bahwa berwisata di Bantul itu aman.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, meskipun sampai saat ini tidak ada kejahatan jalanan di lokasi wisata atau menyasar wisatawan, namun jalan menuju ke destinasi wisata juga harus menjadi perhatian.

Baca juga: Polres Bantul Akan Beri Penghargaan dan SIM Gratis Warga yang Cegah Tawuran dan Kejahatan Jalanan

"Ketika nanti situasi jalanan menuju destinasi itu tidak aman, maka orang dari luar yang mau ke destinasi akan berpikir, karena sebagian wisatawan datang ke Bantul kadang-kadang datang jam 2-3 pagi," ucapnya.

Ia mencontohkan, biasanya rombongan wisatawan dari Jawa Timur, Jawa Barat tiba di Bantul dengan bus sekitar pukul dua atau tiga dini hari.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved