Berita Kriminal

Pelajar SMP di Magelang Lakukan Percobaan Aborsi Hingga Akhirnya Bunuh Bayinya Sendiri

Diketahui, ABH masih  berstatus pelajar  di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magelang.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Polres Magelang menunjukkan barang bukti saat konferensi pers di lobi Mako Polres Magelang, Rabu (13/04/2022) 

Ternyata, bayi tersebut merupakan hubungan hasil gelap ABH dengan pacarnya PE  (22) warga Sengi, Kabupaten Magelang  yang bekerja sebagai karyawan swasta. 

"PE memiliki hubungan dengan ABH sejak awal 2021. Dari hasil penyelidikan, ABH dan PE sudah melakukan hubungan layak suami-istri sebanyak dua kali yang dilakukan di salah satu hotel di Kopeng, Salatiga dan di rumah saudara PE,"terangnya.

ABH pun sempat meminta pertangungjawaban dari PE. Namun, ternyata PE  meminta ABH untuk menggugurkan kandungannya.

"Awalnya, disuruh minum jamu pelancar haid tetapi tidak berhasil. Lalu, PE memberi uang Rp400 ribu untuk membeli obat aborsi (Cytotec Misoprostol), namun tidak berhasil juga. Hingga, ABH melahirkan anaknya,"ujarnya.

Kapolres Magelang, Mochamad Sajarod Zakun mengatakan, dari kasus tersebut tersangka ABH dikenai sangkaan pasal yakni Pasal 80 ayat 3 dan 4 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dengan kasus kekerasan terhadap anak hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Sedangkan, PE ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dengan sangkaan Pasal 81 ayat 2 atau Pasal 82 ayat 1 UU No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Perpu Perubahan Kedua UU Perlindungan 
Anak (ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun).

"Untuk ABH karena masih berstatus di bawah umur dan pelajar maka wajib lapor. Sementara, PE ditetapkan sebagai tersangka sejak keluarnya hasil tes DNA, sekitar Februari lalu,"tuturnya.

Sementara itu tersangka PE mengaku, enggan menikahi ABH karena memiliki kekasih lain. 

Adapun, barang bukti yang berhasil diamakan oleh Polres Magelang meliputi pakaian milik ABH, pakaian milik PE, 1 buah Sprei, 1 buah selimut, 1 buah sal kerudung, 1 buah sobekan mukena, 1 strip obat merk bledstop, 2 strip bekas obat Cytotec Misoprostol 200 mg, 2 buah teskit kehamilan, 3 bungkus teskit kehamilan, 1 buah kuali, dan3 bungkus pembalut. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved