Kisah Pilu, Remaja Menangis di Samping Jenazah Ayahnya di Gubuk Reot
Dalam video itu terlihat seorang remaja bertopi merah dan celana pendek, menangis sesenggukan di samping jenazah ayahnya
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Dedek (17), tak kuasa menahan tangis begitu mengetahui bahwa ayahnya yang tinggal seorang diri di gubuk reot telah meninggal dunia. Ia menyesal, kenapa selama ini tak menemaninya hidup bersama di gubuk tersebut.
Adapun kisah pilu Dedek ini terekam dalam sebuah video yang belakangan menyebar viral di TikTok.
Dalam video itu terlihat seorang remaja bertopi merah dan celana pendek, menangis sesenggukan di samping jenazah ayahnya yang meninggal di sebuah gubuk reot.
Video remaja meratapi kematian ayahnya itu viral setelah diupload akun instagram @banyuasinterkini.
Dalam video tersebut disebutkan, kejadian itu berlangsung di Desa Gilirang, Kecamatan Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Remaja itu tampak menangis terus-menerus.
Tangannya menutupi wajahnya yang sesenggukan.
Sedangkan di sampingnya, terdapat jenazah ayahnya yang hanya ditutupi kain sarung.
Camat Muara Sugihan, Weli Ardiansyah mengaku menelusuri video viral tersebut.
Belakangan diketahui, remaja itu bernama Dedek (17 tahun) dan ayahnya bernama Andi Arsyad (70).
Almarhum meninggal pada Kamis (7/4/2022) diduga karena sakit.
“Remaja itu menangis karena menyesal tidak mau tinggal dengan ayahnya di gubuk. Selama ini remaja tersebut tinggal terpisah dengan ayahnya,” ujar Weli, Selasa (12/4/2022).
Menurut Weli, keduanya merupakan warga pendatang dari Lampung Timur.
Dalam kesehariannya, Dedek bekerja sebagai buruh pemanjat sedangkan Andi tidak bekerja.
Pondok yang ditinggali Andi pun hasil gotong royong warga setempat yang tidak tega melihat kondisi perekonomian ayah dan anak tersebut.