Pemkab Klaten Siapkan 7 Titik Posko Mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, Ini Lokasinya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah menyiapkan 7 titik posko pengamanan mudik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah menyiapkan 7 titik posko pengamanan mudik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.
Tujuh titik posko itu tersebar dari bagian barat perbatasan Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga dengan wilayah bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.
"Untuk pengamanan mudik kita menyiapkan 7 titik posko yang tersebar di beberapa wilayah," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono pada wartawan di Pemkab Klaten, Senin (11/4/2022).
Menurut dia, 7 titik posko mudik itu berada di Prambanan, Jatinom, Delanggu, Terminal Penggung, Terminal Ir Soekarno, Alun-alun Klaten dan Posko induk di kantor Dishub Klaten.
"Posko mudik ini efektif mulai beroperasi pada H-7 hingga H+7 lebaran nanti," ucap mantan Camat Ceper itu.
Nantinya, lanjut Supriyono, saat memasuki masa arus mudik pada H-7 hingga H+7 lebaran Idulfitri, truk galian golongan C atau truk pasir akan dilakukan rekayasa atau pelarangan operasional di jam-jam tertentu.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan karena truk pasir sering melintas dengan cara berkonvoi di jalanan.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan Saat Mudik Lebaran, Dishub Kulon Progo Perbanyak Petunjuk Arah Jalur Alternatif
Baca juga: Sambut Mudik Lebaran 2022, Polres Kulon Progo Bakal Siagakan 3 Posko
Di samping itu, pada periode mudik lebaran Idulfitri tahun 2022 ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten belum merencanakan untuk menyiapkan bus penjemputan bagi pemudik.
"Bus mudik belum ada, penganggaran kita tidak ada masih dikomunikasikan. Dua tahun ini kan nggak ada mudik karena Covid-19. Nah tahun 2022 ini kita belum tahu," ucapnya.
Kemudian, ia mengatakan jika pihaknya juga telah melakukan persiapan-persiapan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di jalan-jalan alternatif yang ada di Klaten pada periode mudik tahun ini.
Termasuk, melakukan kajian di dua jembatan yang rusak dan masuk dalam jalan alternatif di daerah itu.
"Untuk Kadirejo sudah kita cek dan jalan alternatifnya sudah dibuatkan. Kalau yang di Delanggu sedang dalam kajian apakah memungkinkan kendaraan kecil bisa lewat atau semuanya dialihkan," ulasnya. (Tribunjogja)