Hapidin Berkomitmen Kembali Bela PSIM Yogyakarta, Siap Sambut Pelatih Baru
Winger PSIM Yogyakarta, Hapidin berkomitmen kembali membela Laskar Mataram untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2022 mendatang.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Winger PSIM Yogyakarta, Hapidin berkomitmen kembali membela Laskar Mataram untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2022 mendatang.
Ia juga bercerita kepada Tribun Jogja, Senin (11/4/2022) sudah berkomunikasi dengan pihak manajemen beberapa waktu lalu.
"Sudah ada komunikasi, ya tinggal nunggu saja, nunggu kapan kumpulnya lagi," kata Hapidin.
Baca juga: BI Perwakilan DIY Sebut Pariwisata dan Pendidikan Merupakan Sayap Perekonomian DI Yogyakarta
Pada bulan April ini manajemen PSIM Yogyakarta telah mengabarkan bakal bergerak cepat untuk mengamankan jasa pelatih hingga sejumlah pemain untuk dijadikan tumpuan kompetisi 2022 nanti.
Dan Hapidin tampaknya menjadi salah satu pemain yang masuk ke dalam list manajemen untuk dipertahankan pada musim ini.
Penampilan pemain asal Bandung, Jawa Barat itu memang apik sepanjang membela PSIM.
Masuk saat detik-detik terakhir, Hapidin berhasil menjadi salah satu pemain vital saat bersua dengan HW FC pada penyisihan fase penyisihan grup.
Ia bahu membahu dengan Sugeng Efendi, Yudha Alkanza, dan Arbeta Rockyawan di lini depan hingga mengantarkan tim ke babak semifinal.
Sayang langkahnya bersama rekan-rekan terhenti dan harapan promosi ke Liga 1 musim ini harus pupus setelah tumbang dari Rans Cilegon FC dan Dewa United pada perebutan peringkat ketiga.
Hapidin tak patah arang, musim ini ia memiliki motivasi tinggi untuk membawa Laskar Mataram promosi ke Liga 1.
"Target saya tetap musim ini, bisa bawa PSIM promosi ke Liga 1," tegasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Terus Melandai, Warga Diimbau Tetap Jaga Prokes
Pemain kelahiran 11 Juli 1991 ini juga tak masalah bakal dilatih juru taktik yang baru. Baginya hal tersebut merupakan tantangan, dan semangat baru untuk meraih target tinggi di musim yang baru.
"Saya pasti siap saja dengan siapapun pelatihnya. Ini malah jadi tantangan baru lagi. Karena setiap pelatih punya taktik dan karakter yang berbeda," jelasnya.
"Semoga tim segera berkumpul, soalnya sampai saat ini saya belum dapat kabar soal itu," lanjutnya. (tsf)