11 Tahun Tribun Jogja
BEGINI Janji Rektor untuk Siapkan Kuliah Luring, Yuk Mahasiswa Kembali Studi di Yogyakarta
Rasa optimis dan janji rektor itu disampaikan saat webinar nasional HUT ke-11 Tribun Jogja yang diselenggarakan, Senin (11/4/2022)
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah rektor di Yogyakarta optimis bakal segera menggelar kuliah luring di Yogyakarta. Sebab, dengan kuliah luring, maka mahasiswa akan kembali ke DI Yogyakarta.
Kembalinya mahasiswa kuliah di kampus menjadi satu momentum perbaikan perekonomian di DIY. Dengan adanya mahasiswa, maka usaha-usaha yang berjalan di DIY bisa kembali bangkit menyongsong harapan pascapandemi Covid-19.
Rasa optimis dan janji rektor itu disampaikan saat webinar nasional HUT ke-11 Tribun Jogja yang diselenggarakan, Senin (11/4/2022) dan disiarkan langsung di kanal YouTube Tribun Jogja Official.
Adapun tema webinar adalah ‘Saatnya Mahasiswa Kembali ke Jogja’.
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU Asean Eng mengatakan pihaknya sudah siap melakukan kuliah tatap muka.
“Sebenarnya, UGM telah membuat Surat Edaran (SE) dari bulan Januari 2022 bahwa kuliah akan dibuka mulai Februari kemarin, tapi akhirnya ada varian Omicron dan kasus meningkat tajam, jadi SE itu dibatalkan,” ungkap Panut dalam webinar.
Sehingga, saat menyelenggarakan Ujian Tengah Semester (UTS), UGM melakukannya dengan blended atau memadukan pembelajaran luring dan daring.
“Yang kuliah luring saat itu baru Fakultas Teknik (FT) saja, sehingga saat ini kami juga berupaya agar setelah UTS ini bisa mulai kuliah luring,” bebernya.
Baca juga: Cerita Mahasiswa yang Kangen Kampus, Selalu Bertanya Kapan Bisa Kembali ke Yogyakarta
Dia mengatakan bahwa kuliah klasikal atau luring itu efektif untuk mentransfer ilmu sekaligus budaya dari masing-masing individu mahasiswa.
Panut mencontohkan, apabila ada mahasiswa dari Medan bersuku Batak, maka saat kuliah di Yogyakarta, dia pasti bisa berbahasa Jawa karena adanya komunikasi dengan mahasiswa dari Jawa.
Ditambah, kuliah luring bisa menghidupi perekonomian di sekitar kampus, seperti rumah indekos, rumah makan hingga pusat perbelanjaan.
“Mari kita bersama, para rektor, kita informasikan kepada khalayak kita sanggup menyambut mahasiswa dan meningkatkan pengamanan yang diperlukan agar mereka nyaman kuliah di Yogyakarta,” tandasnya.
Kemudian, Rektor Universitas Widya Mataram (UWM), Prof. Dr. H. Edy Suwandi Hamid, M.Ec menambahkan, pihaknya juga sudah mempersiapkan diri untuk pembelajaran luring sejak 2021.
Sayang, karena kasus corona terus menerus melonjak di kala itu, UWM harus kembali melaksanakan kuliah daring.
“Kami menggagas Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berbasis mata kuliah dimana mahasiswanya tetap ada di Yogyakarta. Jadi tidak daring seperti sekarang yang membuat indekos kosong dan dijual,” tegasnya.