Antusiasme Warga Kota Yogya Akses Vaksin Booster Meningkat

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengakui adanya lonjakan permintaan booster di wilayahnya.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut permintaan vaksinasi booster Covid-19 terus mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir.

Kebijakan menjadikannya sebagai syarat perjalanan mudik, disinyalir mendongkrak antusiasme publik. 

Sebagai informasi, selaras dengan aturan terbaru, pemudik yang sudah mendapatkan imunisasi dosis ketiga, tidak lagi diwajibkan tes antigen atau PCR, untuk mengakses moda transportasi publik.

Sehingga, ongkos perjalanan pun lebih hemat, lantaran tidak terbebani uji Covid-19. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengakui adanya lonjakan permintaan booster di wilayahnya.

Pemkot Yogya pun merespon hal itu dengan membuka sentra di kompleks Balai Kota, supaya masyarakat semakin mudah mengaksesnya. 

"Memang sebulan terakhir ada peningkatan permintaan booster. Makanya, sejak satu bulan sebelum Ramadan itu sudah mulai kita kuatkan juga," tandasnya. 

Baca juga: Fasiltasi Pemudik, Binda DIY dan PT KAI Buka Sentra Vaksinasi di Stasiun Tugu Yogya 

Baca juga: Sabtu Malam, Polres Klaten Geber Vaksinasi di Alun-alun

Selaras data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta per 5 April 2022 lalu, capaian vaksinasi dosis ketiga memang mulai meninjukkan tren peningkatan.

Tercatat, 64,89 persen penduduk kota pelajar, atau sebanyak 192.334 jiwa, saat ini sudah terijeksi booster. 

"Jadi, peningkatannya itu sejak ada syarat untuk perjalanan, karena ini kan momentumnya jelang mudik. Sehingga, selama Ramadan terus kita gulirkan," kata Heroe. 

Namun, mengenai potensi lonjakan pemudik yang masuk Kota Yogyakarta pada masa Idulfitri nanti, dirinya sampai sejauh ini mengaku belum bisa memprediksi.

Hanya saja, ia tidak memungkiri, potensi lonjakan itu jelas terbuka, karena kasus Covid-19 belakangan sangat melandai. 

"Belum bisa diprediksi kalau sekarang. Tapi, tidak menutup kemungkinan, karena Covid-19 makin terkendali, jadi tentu antusiasme masyarakat untuk mudik juga semakin tinggi nanti," pungkas Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved