Penyakit Diabetes
Jenis-jenis Makanan Penurun Gula Darah untuk Penderita Diabetes
Beberapa makanan bisa berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol atau menurunkan gula darah
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Gula darah tinggi adalah kondisi yang kerap dialami penderita diabetes.
Agar tak menyebabkan komplikasi maka penderita diabetes wajib menjaga kadar gula darah tetap normal.
Ada banyak cara menjaga kadar gula darah tetap normal. Bagi penderita diabetes, diet adalah bagian utama dari menurunkan gula darah yang sehat. Faktor-faktor, seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika, memang juga berperan dalam pemeliharaan gula darah.

Namun, melakukan diet makanan sehat sangat penting untuk menurunkan gula darah. Sementara beberapa makanan bisa berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol atau menurunkan gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut 10 makanan yang efektif menurunkan gula darah, pas untuk penderita diabetes, melansir Healthline:
1. Brokoli
Makanan ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.
Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.
Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan, atawa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak.
2. Labu dan biji labu
Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran. Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah.
Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.
Sementara biji labu dikemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga. Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35 % dibandingkan dengan kelompok kontrol.
3. Apel