Janda Cantik Beranak Satu di Blitar Jualan Sabu Sambil Tawarkan Layanan Esek-esek

Untuk menarik perhatian para pelanggan agar mau membeli sabu yang dijualnya, janda cantik ini memberikan layanan tambahan berupa servis esek-esek.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
ilustrasi tribunnews
ILUSTRASI KENCAN 

TRIBUNJOGJA.COM, BLITAR - Janda beranak satu di Kabupaten Blitar Jawa Timur ini memiliki trik tersendiri untuk memasarkan narkoba jenis sabu kepada para pelanggannya.

Untuk menarik perhatian para pelanggan agar mau membeli sabu yang dijualnya, janda cantik ini memberikan layanan tambahan berupa servis esek-esek.

Strategi ini yang dijalankan oleh janda muda berinisial HN (27) tersebut ampuh untuk menggaet pelanggan.

Banyak pria yang akhirnya bertekuk lutut dengan layanan yang diberikan oleh HN.

Alhasil, paket sabu yang dijualnya pun laris manis karena mendapatkan layanan menemani pelangganya tidur di hotel.

Namun sepak terjang janda muda cantik  berinisial HN (27) tersebut dalam menjalankan bisnis sabu-sabu akhirnya berakhir di tangan aparat kepolisian.

Pada Kamis (31/3/2022) malam yang lalu, polisi menggrebek rumah HN Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Dari rumahnya ditemukan empat poket sabu dengan masing-masing berisi 0,18 gram. Sepertinya, HN juga diduga menjual pil koplo karena ditemukan sebanyak 220 butir.

"Dugaan kami juga demikian. Pil koplo itu disimpan dalam empat plastik kecil, dengan jumlah yang berbeda. Ada yang berisi 10 butir namun juga ada yang berisi 100 butir per plastiknya," ujar AKP Rokani, Kasat Narkoba Polres Blitar dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Janda Muda Pakai Jurus Marketing S3 Jualan Narkoba, Tawarkan Sabu Plus Service Syahwat di Hotel

Menurutnya, penangkapan ini bukan kebetulan tetapi setelah petugas menangkap seorang pria pengguna sabu yang mengaku membeli dari HN.

Petugas bertanya soal HN, dan pria itu menjawab seorang janda dengan satu anak.

"Ia mengaku tidak mudah mendapatkan barang (dari HN) meski memang berjualan. Sebab, HN tidak melayani sembarang orang yang tidak dikenalnya," ungkapnya.

Dari penuturan pria itu, petugas menyimpulkan kalau untuk mendapatkan barang dari perempuan itu harus punya cara lain.

Di antaranya ia bisa dirayu dengan diajak ketemuan di kamar hotel.

Sebab HN diduga sering menemui pembeli pria di sebuah hotel yang hanya ditempuhnya dengan sepeda motor selama 15 menit dari rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved