Korban Pembunuhan di Papua Dimakamkan di Pati, Keluarga Minta Bidan Indah Dikebumikan di Pohgading
Sementara jenazah bidan Sri Lestari Indah Putri akan dimakamkan di Desa Pohgading, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PATI - Dua korban pembunuhan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, bidan Sri Lestari Indah Putri dan prajurit TNI Sertu Eka Andrianto Hasugian akan dimakamkan di kampung halamannya.
Jenazah Sertu Eka Andrianto Hasugian rencananya akan dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sementara jenazah bidan Sri Lestari Indah Putri akan dimakamkan di Desa Pohgading, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
Pemakaman bidan Sri Lestari Indah Putri rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (2/4/2022) esok hari.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa jenazah Sertu Eka dan sang istri akan dimakamkan berdampingan di Sidoarjo, Jawa Timur, kampung halaman Sertu Eka.
Namun, Kepala Desa Pohgading yang juga merupakan paman Sri Lestari, yakni Bambang Suhono, memastikan bahwa almarhumah tetap akan dimakamkan di Pati.
”Awalnya akan dimakamkan berdampingan."
"Kemudian pihak keluarga Pati meminta untuk dimakamkan di kampung halaman."
"Setelah rembukan, akhirnya diizinkan."
Baca juga: Kronologi OTK di Yalimo Bantai Sekeluarga Saat Pagi Buta, Korbannya Prajurit TNI dan Bidan
Baca juga: Perintah KSAD Jenderal Dudung : Cari Penembak Prajurit TNI dan Istrinya di Yalimo Sampai Ketemu
"Sehingga akan dimakamkan pada Sabtu (2/4/2022) pagi,” jelas dia seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022).
Bambang saat ini masih berada di Sidoarjo, mendampingi pihak keluarga melakukan penjemputan jenazah.
Sementara, di depan rumah duka RT 01 RW 05 Desa Pohgading, pada Jumat (1/4/2022) siang telah ada dua karangan bunga.
Satu dari Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin.
Satu lagi dari anggota DPRD Kabupaten Kudus Siti Rohmah.
Pihak keluarga masih menanti kepulangan jenazah Sri Lestari Indah Putri.
Saudara Sri yang meminta agar identitasnya tidak disebutkan mengatakan, sudah sekira 10 tahun Indah, sapaan akrab almarhumah, pergi merantau ke Papua.
"Terkadang pulang ke rumah saat Idulfitri."
"Saya kaget saat ditelepon saudara yang di Papua."
"Katanya Indah sudah meninggal."
"Saat ini saya belum bisa menjelaskan lebih jauh."
"Saya masih merasa trauma," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022).
Dia menyebut, ibu Indah menangis histeris saat mendengar kabar wafatnya sang putri.
Bahkan sampai pingsan.
Di wilayah tempatnya berdinas, Indah dikenal sebagai tenaga kesehatan senior yang selalu membantu para ibu untuk bersalin. (*)