Berita Kota Yogya Hari Ini
DPRD Kota Yogyakarta Mendorong Pemkot Pastikan Ketertiban Selama Ramadan
Kalangan legislatif mendorong Pemkot Yogyakarta , supaya memperhatikan kenyamanan, maupun ketertiban warga masyarakat, selama bulan suci Ramadan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kalangan legislatif mendorong Pemkot Yogyakarta , supaya memperhatikan kenyamanan, maupun ketertiban warga masyarakat, selama bulan suci Ramadan .
Terutama, di kawasan poros tengah Kota Yogyakarta yang begitu marak aktivitas keagamaan dan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko, di dalam diskusi "DPRD Menyapa: Kesiagaan Kota Yogyakarta Menyambut Ramadan", Kamis (31/3/2022) sore.
Menurutnya, poros tengah menjadi fokus utama yang harus diperhatikan oleh eksekutif.
Baca juga: KPw BI DIY Sebut Ketegangan Ukraina dan Rusia Berimbas Pada Perekonomian Nasional
Karena itu, pada kesempatan ini, dirinya mengajak serta anggota dewan lain dari daerah pemilihan (dapil) 2, yang mencakup Kemantren Wirobrajan, Ngampilan, Gondomanan dan Pakulaman.
Sebab, seperti pengalaman terdahulu, di sana lah pusat keramaian publik saat Ramadan .
"Dapil 2 ini poros tengahnya Kota Yogya, yang jadi pusat hampir seluruh kegiatan Ramadan. Ada Kampung Kauman yang kegiatan takjil dan pasar sorenya melegenda, lalu Malioboro yang jadi tempat favorit ngabuburit. Maka, ini harus mendapat perhatian lebih," tandasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai, Ramadan tahun ini kembali berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19 , meski berbagai pembatasan mulai dikendurkan.
Karenanya, Pemkot Yogyakarta harus mengantisipasi segapa potensi keramaian, supaya publik pun tetap nyaman.
"Penertiban jadi hal yang kami soroti. Kemudian, rekayasa lalu lintas di poros tengah, karena dari Ramadan sampai Idulfitri nanti pasti banyak sekali kegiatan di sana. Pemkot harus bisa pastikan kelancarannya," cetusnya.
"Titiknya mana saja, kan sudah jelas. Kita sampaikan pada eksekutif, agar bagaimana Satpop PP bisa mengingatkan warga masyarakat. Boleh bereuforia menyambut Ramadan , tapi jangan kebablasan," imbuh Ketua DPRD.
Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta , Dwi Candra Putra, menambahkan, Satpol PP harus memberikan sosialisasi secara intens pada masyarakat, terkait pembatasan apa saja yang harus diterapkan selama Ramadan. Ia meyakini, umat Islam di kota pelajar pun bisa memahami itu.
"Berdasarkan monitoring kami, di masa yang mulai ada kelonggaran ini, sosialisasinya masih kurang. Padahal kan publik ingin tahu, kalau mau menggelar jemaah tarawih, terus buka bersama, harus bagaimana," urainya.
Baca juga: AKHIR Bahagia PSS Sleman di BRI Liga 1 2021 /22 , Ini Komentar Pelatih I Putu Gede
Sementara Anggota Komisi A, Emanuel Ardi Prasetyo mengatakan, poros tengah memang memiliki keunikan tersendiri di saat Ramadan.
Ditambah lagi, setelah dua tahun lamanya dibatasi aturan-aturan ketat menhenai protokol kesehatan, pada 2022 ini cenderung mengendur.
"Kauman di Gondomanan, terus Kauman di Pakualaman, itu kan selama dua tahun kegiatan Ramadan sangat dibatasi. Tapi, dengan adanya pelonggaran, ada kemungkinan semua aktivitasnya kembali bergulir normal," ujarnya.
"Kami berharap, aktivitas-aktivitas itu dapat menjadi daya tarik kembali bagi masyarakat, sehingga Ramadan pun bisa menjadi pengungkit ekonomi warga," imbuh Pras. (aka)