Kreatifitas jadi Kunci Salsa Catering Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi COVID-19 membuat aktivitas masyarakat dibatasi.

Dampaknya berbagai kegiatan masyarakat dilakukan secara terbatas, dan tidak melibatkan banyak orang.

Termasuk acara pernikahan. 

Pembatasan tersebut membuat pengusaha Salsa Catering memutar otak agar usahanya tetap berjalan.

Owner Salsa Catering, Danny Aryo Putro mengakui banyak tantangan menjalankan usaha catering di masa pandemi.

Pesanan yang sebelumnya bisa mencapai 1.500, kini hanya berkisar ratusan. 

"Kalau untuk pernikahan memang ada penurunan yang signifikan. Tetapi untuk catering selama bulan Ramadan masih stabil. Selain untuk pernikahan, kami juga menyediakan untuk buka bersama dan takjil,"katanya, Senin (28/03/2022).

Tak hanya pembatasan, pengusaha catering juga dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan.

Namun ternyata adanya protokol kesehatan tidak membuat catering yang sudah eksis sejak 1997 tersebut kesulitan.

Danny menerangkan Catering Salsa sudah memiliki Sertifikat Laik Higiene yang menjamin keamanan selama proses produksi makanan.

Selain itu, ada sertifikat halal dari MUI dan ada sertifikat dari komite akreditasi nasional. 

"Sebelum prokes ini digaungkan, kami sudah prokes duluan. Penjamah makanan harus pakai masker, sarung tangan, penutup kepala, celemek, juga ganti baju. Dengan adanya prokes, sekarang kami berikan imbauan untuk pakai masker, dan lain-lain. Lalu masuk di area ini juga harus prokes, vaksin juga sudah,"terangnya. 

Sementara itu, Direktur Salsa Catering, Nurcahyani Hardian mengungkapkan tantangan mengelola usah catering saat ini adalah harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.

Seperti diketahui saat ini DIY masuk PPKM level 3. 

Menurut dia, kebijakan pemerintah juga mempengaruhi bisnis catering yang dijalankannya.