Kreatifitas jadi Kunci Salsa Catering Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Pembatasan tersebut membuat pengusaha Salsa Catering memutar otak agar usahanya tetap berjalan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
Pihaknya pun harus fleksibel dan kreatif agar dapat menyesuaikan diri.
"Misalnya PPKM ini kan dibatasi 50 persen, kadang ada yang sebelumnya prasmanan kemudian ganti jadi hampers. Nah seperti itu kita harus fleksibel, ada yang tiga hari baru ngabarin padahal 500an. Ya tidak apa-apa, memang awalnya kesulitan tapi harus dihadapi,"ungkapnya.
Pandemi COVID-19 membuat pertemuan dibatasi, digitalisasi dalam catering pun tak terelakkan.
Pihaknya pun memanfaatkan teknologi infomasi untuk berkomunikasi dengan klien hingga aktivitas internal.
"Jadi komunikasi dengan klien tidak harus ketemu. Lalu kami punya aplikasi internal, sehingga satu pemahaman, satu sumber. Kalau manual itu kan bisa miskomunikasi, kami optimalkan teknologi supaya zero komplain,"ujarnya.
Dian menambahkan meski saat ini Salsa Catering sudah 25 tahun, namun konsep dan pengelolaannya masih muda karena dijalankan oleh anak muda. (Tribunjogja)