Berita Pendidikan Hari Ini
Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Yogya Kembali Izinkan PTM 100 Persen
Pemkot Yogyakarta akhirnya kembali mengizinkan aktivitas pembelajaran tatap muka ( PTM ) dengan kuota 100 persen.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta akhirnya kembali mengizinkan aktivitas pembelajaran tatap muka ( PTM ) dengan kuota 100 persen.
Kebijakan itu diambil, setelah persebaran kasus Covid-19 di wilayahnya semakin melandai dalam kurun waktu dua pekan terakhir.
Sebagai informasi, PTM 100 persen sempat bergulir pada 24 Januari 2022 lalu.
Namun, seiring lonjakan kasus Covid-19 , kebijakan tersebut, hanya bertahan satu pekan, sebelum akhirnya pembalajaran luring dihentikan secara penuh, dampak mengganasnya varian omicron tempo hari.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Izinkan PTM 100 Persen, Belum Semua Sekolah Menerapkannya
Wakil Wali Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi , menandaskan, pihaknya berani memutuskan PTM 100 persen seusai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelar evaluasi secara menyeluruh pekan lalu.
Upaya tersebut ditempuhnya, guna memastikan kesiapan sekolah.
"Saya kan sudah minta laporan dari Disdikpora, bagaimana itu, hasil evaluasinya. Nah, ternyata seluruh sekolah fasilitas sudah siap, tersedia," ungkapnya, Senin (28/3/2022).
Di samping itu, ia menyampaikan, penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, juga sudah tidak terjadi lagi.
Sehingga, pembelajaran tatap muka bisa ditingkatkan dari 50 persen, menjadi 100 persen per hari ini untuk SD dan SMP.
Heroe meyakini, PTM kali ini bisa berjalan tanpa kendala.
"Selama 10 hari terakhir tidak ada laporan dari guru, tenaga kependidikan, atau siswa yang terpapar. Tapi, kalau masih ada sekolah yang belum siap, ngga masalah, kami kan mengizinkan untuk yang sudah siap, ya," ucapnya.
Ia menilai, PTM dengan kuota 100 persen, memang sangat dibutuhkan dalam situasi sekarang.
Sebab, beberapa hari ke depan, seluruh siswa, khususnya di tingkat akhir, yakni kelas VI dan IX, bakal menghadapi ujian akhir Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) SD dan SMP Kota Yogya.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Buka Opsi Gulirkan Kembali PTM 100 Persen
"Jadi, karena sudah mendesak juga, kelas VI SD dan IX SMP kan mau ASPD, lalu tingkat lainnya untuk kenaikan kelas. Setelah evaluasi, ya sudah 100 persen," terangnya.
Walau begitu, Wawali mengimbau pada seluruh orang tua, atau wali murid, supaya menyikapi PTM 100 persen dengan kehati-hatian.
Dalam artian, jika di lingkungannyan terjadi sebaran Covid-19 yang cenderung masif, anak-anak pun jangan dipaksakan mengikuti pembelajaran luring.
"Ini tujuannya agar PTM terlaksana dengan baik, jangan sampai terganggu. Kita tetap sama, nanti, kalau ada yang terpapar lagi di sekolah, ya diliburkan, ini tanggung jawab bersama, termasuk orang tua," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )