Berita Sleman Hari Ini
Balai Pertemuan di Wisata Pengklik Prambanan Sleman Ambruk Diterjang Hujan Angin
Balai pertemuan di Pengklik roboh karena diguyur hujan dan dilanda angin kencang. Namun demikian, pihaknya belum mengunjungi lokasi. Sebab, Ia bersama
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sleman pada Senin (28/3/2022) siang - petang, mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Satu di antaranya, balai pertemuan di wisata Pengklik, Madurejo, Prambanan yang dilaporkan ambruk.
Panewu Prambanan, Ishadi Yazid saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurut dia, pihaknya sudah mendapat laporan tersebut.
Baca juga: BPBD Gunungkidul Laporkan Pohon Tumbang di Sejumlah Wilayah Akibat Hujan Angin
Balai pertemuan di Pengklik roboh karena diguyur hujan dan dilanda angin kencang. Namun demikian, pihaknya belum mengunjungi lokasi.
Sebab, Ia bersama relawan dan TNI-Polri memprioritaskan penanganan terhadap sejumlah pohon tumbang yang melintang di jalan.
"Iya. Tadi terinformasi Balai di Pengklik roboh. Belum sempet dikunjungi. Karena tadi kami upayakan yang mendesak, membuka akses jalan akibat pohon yang tumbang," kata dia, Senin malam.
Menurutnya, malam ini sekitar pukul 19.30 WIB di Balai Kalurahan Madurejo, digelar rapat koordinasi antara perangkat Kalurahan dan relawan.
Membicarakan upaya penanganan dari dampak cuaca ekstrem yang telah terjadi. Termasuk kebutuhan logistik dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
Yazid mengatakan, hujan disertai angin kencang mengakibatkan banyak kejadian di Prambanan.
Di antaranya, pohon mangga tumbang dan sempat menutup akses jalan Piyungan - Prambanan. Saat ini telah selesai di evakuasi. Kemudian ada juga di Sonayan, pohon alpukat tumbang menimpa teras rumah dan satu unit mobil. Lalu di Gangsiran, Madurejo sebuah rumah bagian atapnya terbang tersapu angin.
Baca juga: Upaya Gaet Wisatawan, Pengelola Wisata di Bantul Dapat Siapkan Paket Buka Bersama Selama Ramadan
"Atap rumah yang rusak ini, belum kami lakukan pertolongan. Karena tadi kami lakukan upaya penanganan yang mendesak terlebih dahulu. Karena sudah gelap kami hentikan. Besok pagi, akan kami selesaikan," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan menerangkan, update hingga pukul 17.30 WIB, kejadian akibat hujan deras disertai angin kencang ini hampir merata di wilayah Kabupaten Sleman. Sedangkan atap rumah warga terbang akibat hujan disertai angin ini ada di beberapa wilayah. Antara lain di Randusari, RT 02, RW 01, Argomulyo, Cangkringan. Atap rumah milik Bapak Sudarman terbang.
Hal yang sama juga terjadi di Condongcatur, Depok. Tepatnya di jalan Gambuh 50 Ganjuran, Manukan. Atap rumah warga yang terbang tersapu angin adalah milik Wawan.
"Kemudian di Girikerto, Kapanewon Turi, tepatnya di Soprayan, RT 05, RW 14, atap rumah milik Nurrohman terbang," terang dia. (rif)
