Viral Video
Pengakuan Pak Ribut Setalah Video Jelaskan Kaum Sodom ke Murid SD Viral, Diapresiasi Dinas
Guru Ribut pun dipanggil Dinas Pendidikan Lumajang untuk dimintai keterangan. Dalam konten viral tersebut, Ribut menjelaskan penyimpangan seksual
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tak jarang videonya membuat orang tertawa karena murid-muridnya seringkali salah menjawab. "Ya kan namanya anak kecil jadi ngomongnya itu polos sekali apalagi kan yang saya ajar itu sekolah di desa, jadi nuansa kedaerahannya kentara sekali," kata Ribut saat berbincang.
Beberapa videonya viral
Sebelum video tentang kaum sodom, Ribut sudah membuat banyak video serupa. "Yang paling viral selama lima bulan di TikTok itu video yang waktu saya review jawaban ujian siswa (tentang) tugas seorang murid adalah ngerasani tonggo (menggunjing tetangga)," katanya.
Tidak sedikit yang memberikan apresiasi atas kedekatannya dengan murid seakan mengingatkan suasana belajar mengajar tempo dulu yang hangat.
"Ada yang bilang ingat zaman saya sekolah dulu, ada yang bilang muridnya eblas (ceplas ceplos), macam-macam lah yang jelas banyak positifnya yang bikin saya juga makin semangat," tambahnya.
Metode diapresiasi Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim memberikan apresiasi kepada Ribut karena kedekatannya dengan siswa dan cara mengajarnya yang baik.
"Pak Ribut itu bagus loh, dia metodenya bagus. Dia juga sangat dekat dengan muridnya, dan memang gayanya seperti itu tidak dibuat-buat, jadi disenangi siswanya," ujar Agus, melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2022).
Agus membenarkan dirinya memanggil Ribut pada Kamis (24/3/2022) untuk meluruskan aduan masyarakat perihal konten yang menggegerkan media sosial tersebut.
"Kita panggil yang bersangkutan kemarin untuk meluruskan aduan yang disampaikan masyarakat supaya tidak menjadi gejolak lebih," kata Agus.
Agus menambahkan bahwa dirinya sudah menasihati Ribut agar lebih berhati-hati dalam menjelaskan materi pelajaran, khususnya terkait materi sensitif. Menurutnya, apa yang disampaikan Ribut memang benar, hanya saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kita beri nasihat agar lebih berhati-hati, karena sebenarnya yang disampaikan sudah betul sesuai materi pelajaran. Tapi yang pendakwah kondang saja bisa digoreng, apalagi kita yang awam, makanya perlu lebih hati-hati," tambahnya.(*)