Kabar Artis

KABAR TERBARU Indra Kenz: Sempat Minta Maaf, Aset yang Disita Polisi Mencapai Rp 55 Miliar

Nasi menjadi bubur, Indra Kenz yang kini tak bisa lagi memamerkan dirinya memakai baju bermerek dan memamerkan kekayaan yang dimilikinya.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Kompas.com/ Tatang Guritno
Indra Kenz atau Indra Kesuma ditahan atas kasus penipuan aplikasi Binomo dalam dalam konferensi pers di Gedung Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jakarta, Jumat (25/3/2022) 

“Kami sudah menerima 500 laporan lewat hotline, yang (melaporkan) langsung ada 30 orang kami terima lagi,” jelasnya.

Baca juga: Kasus Binomo Indra Kenz, Aliran Dana ke Rekening Bank Belarusia, Kazahkstan, Swiss

Sampai saat ini pihak kepolisian bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) masih mengejar beberapa aset Indra yang diduga mengalir ke sejumlah pihak.

Nasi menjadi bubur, Indra Kenz yang kini tak bisa lagi memamerkan dirinya memakai baju bermerek dan memamerkan kekayaan yang dimilikinya.

Kini, dirinya hanya bisa meratapi nasibnya yang harus hidup di balik jeruji besi.

Dalam konferensi pers di Gedung Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jakarta, Jumat (25/3/2022) pria kelahiran 31 Mei 1996 itu pun mendapat kesempatan untuk berbicara di depan media.

Indra Kenz
Indra Kenz (KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI)

Ia menyampaikan meminta permohonan maaf atas apa yang telah dilakukannya. Ia mengaku tidak ada niatan untuk melakukan penipuan.

Dengan tangan terborgol, dan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye, ia mengaku tak pernah berniat melakukan penipuan.

“Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu,” katanya.

Indra mengatakan mengenal aplikasi Binomo sejak tahun 2018 dan aktif membuat konten YouTube sejak tahun 2019.

Sayangnya ia menyayangkan perkara ini mesti terjadi dan meminta masyarakat untuk belajar dari kasusnya untuk memilih platform investasi.

“Banyak yang ilegal maupun legal. Karena semua investasi memiliki risiko,” ungkap Indra.

Terakhir Indra menuturkan siap mengikuti semua proses hukum yang berlangsung.

“Sebagai pria yang bertanggung jawab tentunya saya akan patuh dan mengikuti proses hukum yang ada,” tutupnya.( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved