RS UII Resmi Luncurkan Klinik Berhenti Merokok, Begini Metode yang Akan Diterapkan

Masyarakat yang berkeinginan berhenti merokok namun tidak mengetahui caranya, dapat memanfaatkan layanan kesehatan ini.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Santo Ari
Peresmian Klinik Berhenti Merokok di RS UII, Bantul, pada Selasa (22/3/2022) 

Ia juga berharap dengan adanya klinik berhenti merokok RS UII dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Bantul agar dapat membangun klinik yang sama.  

Seorang pasien, Nur Iskandar (44) yang merupakan warga Pundong, Bantul mengaku ingin menghentikan kebiasaannya merokok.

Ia sendiri sudah merokok sejak duduk di bangku SMA atau sekitar umur 17 tahun.  

"Ingin berhenti merokok, karena berapa puluh tahun merokok, jadi pengen berhenti. Kalau dari segi kesehatan memang belum ada gangguan, tapi pengen berhenti saja," ucapnya.

Nur sendiri sudah berusaha berhenti merokok sejak satu bulan yang lalu namun gagal.

"Pernah berusaha berhenti merokok dengan mengganti pakai rokok elektrik, tapi karena lingkungan jadi susah juga, teman-teman kantor merokok, akhirnya kena juga," ucapnya.

Ia berharap klinik ini dapat membantunya sehingga ia benar-benar bisa berhenti merokok.

Selain untuk kesehatannya, alasan lain ia ingin berhenti merokok agar pengeluaran tiap hari bisa dikurangi.

"Ingin hemat, kalau kita hitung-hitung lumayan. Sekarang beli minyak goreng susah, tapi bisa beli rokok Rp25 ribu sehari," katanya. (*)  

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved