Begini Awal Mula Seorang Balita di Gunungkidul Kecanduan Merokok
Berawal dari sering memungut puntung rokok bekas ayahnya, seorang balita di Gunungkidul, kini kecanduan merokok.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Berawal dari sering memungut puntung rokok bekas ayahnya, seorang balita di Gunungkidul, kini kecanduan merokok.
Sang ibu, berinisial L (35), warga Ponjong, Gunung Kidul menceritakan bahwa anaknya itu awalnya memungut bekas-bekas puntung rokok ayahnya yang berserakan di sekitar rumah.
Puntung-puntung itu kemudian disulut dan dihisap menirukan saat ayahnya merokok.
Dari situlah, bocah berusia 3 tahun 4 bulan ini pun kecanduan.
Bahkan, ia tak segan meminta rokok kepada orangtuanya.

Baca juga: Apa Kata Dokter Spesialis Jika Ada Abu Rokok Masuk ke Mata
Jika tak dituruti, DS bakal marah.
Hingga membanting barang-barang di rumah, sampai menjambak rambut ibunya.
Tak hanya itu, DS pun sudah berani meminta rokok kepada orang lain yang kebetulan melintas di depan rumahnya.
Lisda berkilah, tak punya pilihan selain membelikan rokok untuk anaknya. Dengan tujuan agar anaknya itu bisa lebih tenang.
Ia pun kerap bertengkar dengan D (36), suaminya.
Sebab ayah dari DS ini punya kebiasaan merokok dan kerap melakukan aktivitasnya di rumah, saat ada DS.
"Saya sudah minta suami supaya tidak merokok di rumah, agar anaknya tidak ikut-ikutan," kata ibu rumah tangga ini.
Meski sulit dikendalikan, ia tak hilang akal.
Ia kini memasukkan DS ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mengalihkan perhatiannya, atau hingga "mengurungnya" di dalam rumah agar tidak meminta rokok kepada warga yang melintas.
Ia pun kini menyimpan kekhawatiran akam kondisi putranya tersebut.