Butuh Waktu Tiga Hari untuk Normalisasi Sampah di Kota Yogyakarta
Saat ini seluruh armada sudah diisi sampah, sehingga ketika TPA Piyungan buka, sampah tersebut bisa langsung dikirim ke Piyungan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - TPST Piyungan tutup selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Maret 2022.
Dampaknya, sampah-sampah di Kota Yogyakarta menumpuk di depo dan TPS.
Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Heryoko, menyebut membutuhkan waktu tiga hari untuk proses normalisasi.
Pasalnya ada 900 ton sampah yang diperkirakan menumpuk di depo dan TPS selama TPA Piyungan tutup.
"Kalau Senin (21/03/2022) sudah buka, dan TPA lancar, tergantung antrean juga. Paling tidak ya tiga hari untuk normalisasi. Ya kemungkinan Jumat sudah normal,"katanya, Minggu (20/03/2022)..
Heryoko mengungkapkan pihaknya mengoptimalkan 28 armada dan 10 depo yang ada di Kota Yogyakarta.
Saat ini seluruh armada sudah diisi sampah, sehingga ketika TPA Piyungan buka, sampah tersebut bisa langsung dikirim ke Piyungan.
"Armada kita punya 28, dam truk muatannya 3 sampai 4 ton, kemudian compctor bisa muat 6 ton, dan armroll kecil bisa 2 ton. Saat ini armada sampah kita penuhi, begitu Senin buka, jam 05.00 bisa langsung antri ke TPA dan eksekusi,"ungkapnya..
Saat ini, kondisi sampah di Kota Yogyakarta relatif terkendali. Namun ada satu depo yang over capacity.
Ia menilai kesadaran membuang sampah sudah baik, sehingga sampah-sampah tidak meluber ke jalan.
"Kondisi saat ini terkendali, hanya ada satu depo di Kotagede yang over capacity sampai luber ke jalan. Tapi depo yang lain terkendali,"ujarnya. (*)