Berita Kriminal Hari Ini

Pelaku Kerap Terlihat di Rumah Bidan Sweetha yang Jadi Korban Pembunuhan di Tol Semarang

Sebelum kejadian pembunuhan tragis itu, pelaku yang juga seorang nakes itu, ternyata sering bertandang ke rumah korban di Mlati, Sleman. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Rumah pagar putih milik bidan Sweetha di Kapanewon Mlati, Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelaku pembunuhan Feisya Alfarizqi (5) dan Sweetha Kusuma Gatra Subardia , Bidan asal Sleman yang jenazahnya dibuang di Tol Semarang - Bawen, wilayah Banyumanik, Semarang terungkap.

Pelakunya adalah DKE (31) warga Rembang.

Sebelum kejadian pembunuhan tragis itu, DKE yang juga seorang nakes itu, ternyata sering bertandang ke rumah korban di Mlati, Sleman. 

"Kalau di DKE itu sering (ke sini)," kata Sundari, tetangga Sweetha, Jumat (18/3/2022). 

Sundari mengatakan antara DKE dan Sweetha itu pacaran.

Sepengetahuan dirinya, mereka berdua saling kenal di Yogyakarta, ketika sama- sama menjadi petugas vaksinator Covid-19.

Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Bidan Sweetha yang Jadi Korban Pembunuhan di Tol Semarang

Saat itu DKE sering main ke rumah Sweetha.

Bahkan KTP DKE pernah diperlihatkan kepada warga.

Status perkawinannya cerai.

Berjalan waktu, DKE pindah tugas ke Semarang, Jawa Tengah.

Sejak saat itu, Sundari mengaku jarang melihat Feisya Alfarizqi.

Menurut dia, Feisya terakhir kali terlihat di komplek Perumahan pada pertengahan Februari lalu.

Ia mengaku sempat melihatnya sedang dibonceng motor namun hanya sekilas.

Sedangkan terakhir kali bertemu dengan Sweetha, pada 6 Maret 2022 lalu.

Saat itu bidan di RS Swasta di Wates itu baru pulang kerja.

Ia mengaku pernah bertanya langsung kepada Sweetha kemana perginya Feisya dan dijawab katanya dititipkan kepada DKE, calon suaminya yang pindah ke Semarang itu. 

"Saya pernah tanya: mbak Tata, Feisya kemana, kok ga pernah kelihatan?. Itu Bu Feisya ikut mas. Loh mas siapa?. Calon saya. Loh masnya ke mana?. Itu Bu, pindah tugas ke Semarang," ujar Sundari menirukan percakapan antara dirinya dengan Sweetha. 

Sebagaiman diketahui, Bidan asal Sleman, Sweetha Kusuma Gatra Subardia (32) menjadi korban pembunuhan dan jazadnya ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang - Bawen, wilayah Banyumanik, Kota Semarang, pada Minggu (13/3/2022) lalu.

Polda Jateng berhasil mengungkap pelakunya adalah DKE, yang tidak lain adalah sang kekasih.

Selain membunuh Sweetha, pelaku juga membunuh anak korban, Feisya Alfarizqi (5).

Jenazah Feisya,-- yang tinggal tengkorak,-- ditemukan pada Rabu (17/3/2022) tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah Sweetha. 

Baca juga: Cerita Tetangga Tentang Sosok Bidan Sweetha yang Jadi Korban Pembunuhan di Tol Semarang

Baik dan Ramah

Bidan Sweetha selama ini tinggal di Kapanewon Mlati, Sleman.

Para tetangga mengaku kaget dengan peristiwa memilukan tersebut.

Sebab, bidan yang biasa dipanggil "Mbak Tata" itu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan ramah. 

"Orangnya itu baik, ramah. Tapi akhir-akhir ini terlihat sangat sibuk. Pernah ditanyain, katanya kerja di dua tempat. Setahu saya Nakes di RS dan admin online baju," kata Sundari. 

Sundari mengaku kaget, ketika mendengar tetangganya itu menjadi korban pembunuhan di Semarang.

Kabar itu pertama kali didapat dari petugas Bhabinkamtibmas yang datang ke kompleks perumahan untuk menanyakan kediaman Sweetha pada Selasa (15/3/2022) lalu.

Saat itu, Ia mengaku diperlihatkan sejumlah foto-foro pakaian yang berkaitan dengan korban pembunuhan di Semarang. 

"Saya langsung sreg gitu, kok kayak bajunya mbak Tata?. Kerudungnya mbak Tata?. Saya langsung merinding. Selasa itu Pakde dan budenya Mbak Tata itu juga ke sini. Mereka sebetulnya juga sudah agak yakin kalau barang-barang itu miliknya mbak Tata. Saya elus-elus berharap mudah-mudahan jangan mbak Tata, saya bilang gitu," ujar dia. 

Siang itu, rumah bercat hijau yang ditinggali Sweetha di perumahan terlihat sepi.

Pagar berwarna putih tertutup rapat.

Ada satu karangan bunga ucapan belasungkawa berdiri di depan rumah. 

Bidan Sweetha tinggal di perumahan tersebut sejak tahun 2018.

Sweetha adalah sosok orangtua tunggal atau single parent bagi dua orang anak.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Bidan Asal Sleman: Pelaku Siksa Anak Korban, Cekik Sang Ibu, Lalu Buang Mayatnya

Anak pertama bernama Fatih yang kini tinggal bersama eyangnya di Sumatera.

Sementara anak kedua, Feisya Alfarizqi, tinggal bersama Sweetha di perumahan.

Namun, sudah beberapa Minggu anak kedua Sweetha itu jarang terlihat.

Hingga akhirnya datang kabar telah menjadi korban pembunuhan

Ayu (34) tetangga yang rumahnya berdekatan dengan Sweetha mengungkapkan, dirinya sangat kaget ketika pertama kali mendengar tetangga berikut anak menjadi korban pembunuhan di Semarang.

Ia mengaku sempat menangis karena cukup dekat dengan Feisya. 

"Saya kaget, waktu itu masih di Sragen. Posisinya kan simbah saya juga baru meninggal, lalu dapat kabar (pembunuhan) itu. Kok begini? Terus saya nangis, wong anaknya deket sama kita," kata dia. 

Ayu mengaku mengenal baik dengan bidan Sweetha.

Bahkan dirinya sempat akrab.

Sebelum akhirnya beberapa bulan terakhir, kehidupan Sweetha semakin tertutup.

Jarang berbicara karena selepas kerja kadang langsung masuk ke dalam rumah. 

"Tapi dulu saya dekat banget. Orangnya baik," kata dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved