Berita Sleman Hari Ini
Warga Dusun Bayen Sleman Menanti Lahan Pengganti 230 Makam Terdampak Tol Yogyakarta-Solo
Warga Dusun Bayen, Desa Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman masih menanti lahan pengganti Makam yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Dusun Bayen, Desa Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman masih menanti lahan pengganti Makam yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo.
Kepala Dusun Bayen, Budi Isro mengatakan, pihaknya masih berhitung berapa besaran anggaran yang dibutuhkan untuk memindahkan Makam yang terdampak tol tersebut.
Dijelaskan, ada sekitar 230 Makam yang mau tidak mau harus dipindah lantaran terdampak pembangunan jalan bebas hambatan itu.
Baca juga: Sepekan Syarat Swab Dihapuskan, Penumpang Pesawat di YIA Meningkat 20 Persen
"Masih menyusun RAB dulu, karena memang tanahnya termasuk sultan ground jadi diserahkan pihak pengadaan tanah untuk tol ini," katanya.
Kendati belum ada kepastian kapan makam-makam itu akan dipindah, akan tetapi pihak dusun sudah menyiapkan keperluan upacara keagamaan untuk memindahkan Makam yang terdampak tol.
"Ya, rencana iya ada upacara keagamanan. Nanti kan ada dana dari mereka. Biaya pembebasan dan memindahkan Makam ada dari pihak tol. Tapi belum tahu totalnya. Nanti kami mengajukan anggaran saja," terang dia.
Ditanya soal lahan pengganti pemakaman, Budi menjelaskan hal itu butuh dibicarakan dengan pihak Kraton Yogyakarta dan sejumlah pihak dari tim pengadaan lahan tol.
Dia menjelaskan, pihak ahli waris tanah pemakaman itu tidak merasa keberatan jika makam-makam keluarganya harus dipindahkam.
"Akhirnya mereka tidak, menolak. Karena bagaimana pun ini kegiatan nasional. Yang penting proses pemindahan dibiayai pihak yang akan menggunakan sih gak masalah," jelas Budi Isro.
Dijelaskan, total lahan permakaman yang terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Dusun Bayen seluas kurang lebih 1.000 meter.
Terdiri satu bidang lahan pemakaman keluarga, dan dua bidang lainnya merupakan lahan permakaman umum warga Dusun Bayen.
Baca juga: Malam Nisfu Syaban Baca Surat Yasin 3 Kali, Memohon kepada Allah SWT dengan Niat Ini
Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kemen PUPR Galih Alfandi menambahkan, memang ada sejumlah lahan pemakaman yang terdampak jalan tol Yogyakarta-Solo.
Pihaknya kini masih berkoordinasi dengan pihak Kraton Yogyakarta lantaran khusus lahan pemakaman di Dusun Bayen merupakan tanah sultan ground.
"Itu memang termasuk lahan sultan ground. Jadi butuh koordinasi lagi dengan pihak kraton," katanya.
Skema pembebasannya dijelaskan, tim pengadaan lahan tol harus terlebih dahulu mencari lahan pengganti untuk makam dan itu harus disetujui oleh pihak Kraton Yogyakarta.
Dia berharap dalam prosesnya nanti dapat berjalan lancar sesuai kesepakatan masing-masing pihak.
"Jadi harus berdasarkan persetujuan masing-masing pihak," pungkasnya. (hda)