Berita Klaten Hari Ini
Minimalkan Risiko, BPBD Klaten Canangkan Desa Tangguh Bencana
Hingga saat ini di Kabupaten Klaten telah terbentuk 14 desa tangguh bencana yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Klaten , Jawa Tengah memfasilitasi pembentukan desa tangguh bencana di daerah itu.
Pada tahun 2022 ini terdapat 4 desa yang dicanangkan sebagai desa tangguh bencana, tiga diantaranya yakni Desa Kupang Kecamatan Karangdowo, Desa Karanganom Kecamatan Klaten Utara, dan Desa Karanglo Kecamatan Polanharjo.
Adapun desa tangguh bencana yang keempat dan baru saja dikukuhkan oleh BPBD Klaten yakni Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Senin (14/3/2022).
Kepala BPBD Klaten , Sri Winoto menjelaskan, pembentukan desa tangguh bencana itu untuk membuat desa-desa semakin lebih awas dan waspada dalam mengantisipasi potensi bencana yang ada.
Baca juga: Angin Ribut Dominasi Bencana Alam di Klaten Selama Februari 2022, Kerugian Capai Rp 240 Juta
"Kegiatan fasilitasi ini untuk membantu desa memetakan potensi bencana di desa ini dan langkah-langkah untuk mengatasinya," ujar Winoto saat Tribunjogja.com temui di sela-sela kegiatan itu.
Diakui Winoto, hingga saat ini di Kabupaten Klaten telah terbentuk 14 desa tangguh bencana yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Adapun desa tersebut yakni, Desa Sidorejo, Tegalmulyo, Balerante, Pacing, Bawak, Balak, Rejoso, Ngandong dan Paseban.
Kemudian, Desa Sengon, Kragilan,Towangsan, Somopuro dan Mlese.
"Tahun ini ada tambah 4 desa yang jadi desa tangguh bencana sehingga ada 18 desa di Klaten ," imbuhnya.
Baca juga: BERITA BENCANA ALAM : Laporan BPBD Klaten Terkait Dampak Banjir yang Melanda 8 Kecamatan
Ia menjelaskan, jika pemilihan desa-desa yang menjadi desa tangguh bencana tersebut memperhatikan beberapa kriteria, beberapa diantaranya yakni, potensi bencana alam dan letak geografis dari desa itu.
Sementara, Kepala Desa Joho, Yulistanto mengatakan jika di desanya pernah terjadi bencana angin puting beliung pada tahun 2021.
Saat itu, sebanyak 20 rumah rusak dan satu pasar di desa rubuh disapu angin puting beliung.
"Artinya dengan adanya desa tangguh bencana ini sangat mendukung sekali dan mendidik warga sedari dini terkait sadar bencana," ucapnya.
Ia menjelaskan, potensi relawan bencana di desa itu cukup banyak, apalagi di desa itu juga termasuk desa paseduluran dengan desa-desa di lereng Gunung Merapi . ( Tribunjogja.com )