Kuliner Jogja
Bosan Ngopi? Coba Kunjungi Kedai Teh di Jogja Ini, Asyik untuk Nongkrong Sore Hari
Rekomendasi kedai teh yang asyik untuk nongkrong bagi Anda yang sudah bosan ngopi. Banyak pilihan teh dengan harga ekonomis!
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Rina Eviana
Menu makan berat tersebut merupakan kolaborasi Kedai Teh Sinau dengan warung nasi goreng yang terletak tepat di sebelah barat kedai.
Lantas, bagaimana dengan harganya?
Menu teh di kedai ini dibanderol mulai Rp 7.000 sampai Rp 17.000 saja. Tergolong murah, bukan?
Kemudian untuk menu snack, Kedai Teh Sinau membanderol harga mulai Rp 4.500 sampai Rp 14.000.
Adapun untuk menu makanan berat, harganya dibanderol mulai Rp 5.000 sampai Rp 30.000. Harga yang lebih mahal biasanya untuk makanan berat seafood.
Baca juga: Usaha Kuliner di Yogyakarta Mulai Bangkit, Bakpia Juwara Satoe Buka Outlet Kelima di Kotabaru
Kedai Lokalti Perdamaian

Kedai teh yang satu ini berada di Jalan Damai, Banteng, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.
Menurut keterangan yang didapat Tribunjogja.com dari Google Maps, Kedai Lokalti Perdamaian buka setiap hari pukul 04.00 - 00.00 WIB.
Menu yang ditawarkan pun beragam. Ada puluhan jenis teh yang bisa Anda nikmati di kedai ini.
Beberapa di antaranya adalah Teh Hijau Tong Dji, Teh Hijau Kemuning, Teh Tambi, Teh Kaligua, Teh Kampul Solo, dan masih banyak lagi.
Terdapat pula menu teh signature racikan spesial dari kedai ini, yaitu Teh Mantan Manten, Teh Loro A Tea, Teh Lik Yadi, Teh Spesial Solo, dan Teh Mba Winarsih.

Interior dalam ruang Kedai Lokalti Perdamaian cukup klasik dengan meja dan kursi kayu. Ada pula beberapa kursi besi yang dicat dengan warna putih.
Sementara itu, ada pula pilihan tempat duduk di luar ruangan bagi Anda yang lebih suka menikati suasana outdoor.

Penyajian teh juga cukup unik, yaitu menggunakan pot tanah liat. Namun, ada pula menu yang disajikan dengan gelas kaca biasa.
Selain teh, Kedai Lokati Perdamaian juga menyediakan menu snack untuk menemani Anda ngeteh, yaitu pisang goreng, tahu walik, cilok, singkong goreng, tempe kampul, kentang goreng, dan risol.

Uniknya, snack tidak disajikan dengan piring, melainkan dengan wajan kecil seperti mainan pasaran.