Biodata Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus yang Meninggal Dunia Hari Ini
Berikut biodata Hilman Hariwijaya, penulis buku dan skenario yang meninggal dunia hari ini.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Hilman Hariwijaya adalah salah satu penulis ternama Indonesia yang berhasil merilis karya-karya hit meliputi cerita pendek (cerpen), buku, sinetron, dan lain-lain.
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Wikipedia Indonesia pada Rabu (9/3/2022), Hilman lahir pada 25 Agustus 1964.
Ia dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Rabu, 9 Maret 2022 pada usia 57 tahun.
Meskipun mulai banyak dikenal publik secara nasional pada 1986 melalui buku Lupus, sebenarnya karya pertama Hilman sudah diterbitkan sejak 1977.
Hal itu diungkapkan Hilman dalam wawancara eksklusif yang diunggah kanal YouTube FLP Tv pada Senin (28/1/2019).
Ia mengatakan, semasa kecil, ia tinggal di daerah slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Hilman mengaku senang membaca majalah dan bersepeda kala itu. Ia pun mengikuti berbagai komunitas menulis masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Namanya mulai populer di sekolah setelah ia menang dalam lomba menulis di sebuah majalah.
Baca juga: BREAKING NEWS : Penulis Novel Lupus, Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia Pagi Ini
Ia juga pernah bergabung di majalah Kawanku dan majalah Hai. Saat itu, Hilman berperan ikut membantu tim redaksi dalam menyeleksi karya tulis berupa puisi maupun cerpen yang akan diterbitkan di majalah.
Terinspirasi dari Arswendo Atmowiloto yang sukses dengan cerita Keluarga Cemara yang diterbitkan di majalah Hai, Hilman pun menulis Lupus.
Ia menyampaikan, kisah Lupus yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya di bangku sekolah sambutan baik dari pembaca setelah terbit di majalah Hai pada 1986.

Karena banyak pembaca yang menginginkan Lupus dijadikan sebuah buku, pihak Kompas Gramedia pun tertarik dan menawarkan kepada Hilman agar Lupus diadaptasi menjadi buku.
“Akhirnya redakturnya mengundang saya gitu. ‘Mau nggak dibukuin?’ (saya jawab) ya mau aja,” kata Hilman dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube FLP Tv.
Lantaran minat masyarakat pada cerita Lupus begitu besar, buku Lupus terjual habis sebanyak 5.000 eksemplar dalam waktu satu minggu.
Sejak saat itu, Hilman pun aktif menulis banyak cerita untuk majalah dan beberapa di antaranya diadaptasi menjadi buku seperti Lupus.