Perang Rusia Ukraina
Putin Sebut Kabar Serangan Udara Rusia yang Meluluhlantakkan Ukraina Adalah Propaganda Kotor Palsu
Putin bahkan menyebut kabar serangan yang membombardir kota-kota di Ukraina tersebut merupakan berita palsu atau hanya propadanda.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Pasukan Rusia dikabarkan telah membombardir kota-kota Ukraina. Namun kabar tersebut dibantah oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Putin bahkan menyebut kabar serangan yang membombardir kota-kota di Ukraina tersebut merupakan berita palsu atau hanya propadanda.
Dalam saluran telepon tersebut, Putin membantah pasukan Rusia membombardir kota-kota Ukraina. Putin juga menyebut kabar tersebut sebagai informasi palsu, kata Kremlin pada Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Seusai Kepung Kota Mariupol & Putus Aliran Listrik, Rusia Umumkan Gencatan, Warga Ukraina Dievakuasi
Presiden Rusia itu mengatakan, laporan tentang "dugaan serangan udara yang sedang berlangsung di Kiev dan kota-kota besar lainnya adalah propaganda kotor palsu," kata Kremlin dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.
Putin menambahkan, dialog tentang Ukraina hanya akan bisa dilakukan jika tuntutan Rusia dipenuhi.
Putin "mengonfirmasi bahwa Rusia terbuka untuk berdialog dengan pihak Ukraina, serta dengan semua orang yang menginginkan perdamaian di Ukraina. Tetapi dengan syarat bahwa semua tuntutan Rusia dipenuhi," lanjut Kremlin.
Syarat Rusia mencakup status netral dan non-nuklir Ukraina, "denazifikasi", pengakuan Crimea sebagai bagian dari Rusia, dan kedaulatan wilayah separatis di Ukraina timur.
"Harapan itu diungkapkan dalam pembicaraan putaran ketiga yang direncanakan, perwakilan Kiev akan mengambil posisi yang masuk akal dan konstruktif," tambah Kremlin.
Pertemuan delegasi berikutnya dari Rusia dan Ukraina diperkirakan digelar akhir pekan ini, menurut salah satu negosiator Kiev.
Artikel tayang di https://www.kompas.com/global/read/2022/03/05/210800770/putin-bantah-rusia-bombardir-kota-kota-ukraina