Drama Korea
SINOPSIS Drama Korea Thirty Nine Episode 5: Tekad Bulat Kebohongan si Orang Jujur
Dalam episode 5 ini, Kehadiran Cha Mi Jo di tengah keluarga Kim Seon Woo mencairkan es yang membeku hingga palung terdalam.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Drama Korea (drakor) Thirty Nine mengawali episode perdananya dengan rating yang memuaskan untuk slot tayang Rabu dan Kamis.
Dalam episode 5 ini, Kehadiran Cha Mi Jo di tengah keluarga Kim Seon Woo mencairkan es yang membeku hingga palung terdalam.
Di saat Kim Seon Woo dan adiknya Kim So Won merencanakan untuk makan malam bersama Cha Mi Jo, tiba-tiba sang ayah Seon Woo datang .
Kehadiran ayah Seon Woo tentu membuat suasana yang tenang tiba-tiba terselimuti hawa dingin.
Disinilah sang adik mulai tak nyaman dan ingin kabur dari tempat itu. Sebagai seseorang yang juga memiliki pengalaman tak nyaman di keluarga angkat, Cha Mi Jo berusaha mengandeng adik Kim Seon Woo agar tetap merasa nyaman.
Ia berharap bisa menjadi Rachmaninoff yang memberikan ketenangan untuknya.
Ayah Seon Woo pun ingin bergabung makan malam dengan Cha Mi Jo dan So Woo.
Cha Mi Jo pun mencoba memberikan waktu ayah Seon Woo untuk bertemu dengan anak-anaknya sembari didampingi dirinya.
Siapa sanka saat makan malam itu, ayah kim Seon Woo justru mempertanyakan sikap So Woo yang tak berubah semenjak dia dipungut oleh keluarga Kim.
Mendengar pernyataan itu, So Woo merasa tak nyaman. Meski sejak awal dirinya tak nyaman dengan kehadiran sang ayah, So Woo hanya menghargai perasaan kakaknya dan Cha Mi Jo.
Mendengar pernyataan tak nyaman yang terlontar dari mulut ayah Seon Woo, Mi Jo pun tanpa bosa basi mengakui dirinya juga anak dari panti asuhan.
Mi Jo menyatakan perasaan depresi dan kekalahan sebagai anak yatim piatu memang tak bisa hilang begitu saja.
Ia mengungkapkan rasanya ketika diangkat sebagai seorang anak yatim piatu hadir di keluarga angkatnya yang penuh cinta dan kehangatan tidak membuat sikap mereka berubah.
Setelah menyampaikan perasaannya itu, Cha Mi Jo menyusul So Woo yang keluar lebih dulu.
Situasi hangat menjadi runyam ketika sikap keras kepala ayah Seon Woo ternyata tak bisa dicairkan.