Jangan Sampai Buntung! Begini CARA Mengenali Investasi Ilegal Alias Bodong
Cara mengenali dan ciri-ciri investasi ilegal di antaranya adalah menjajikan keuntungan tidak wajar dalam tempo waktu yang cepat.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Sejak pandemi, banyak orang memilih menempatkan aset untuk investasi terutama di instrumen seperti kripto, forex, saham juga emas.
Investasi memang penting untuk mempertahankan aset apalagi di tengah krisis ekonomi.
Namun alih-alih untung, jika Anda tak pandai memilih instrumen investasi maka yang didapat malah buntung.
Sejak marak investasi online, sebaiknya Anda hati-hati memilih instrumen investasi ketimbang terjerumus ke dalam investasi bodong.

Butuh literasi dan pengetahuan untuk ikut investasi online agar tahu risiko dan keuntungan yang bisa diperoleh.
Apalagi belum lama ini salah seorang influencer ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan intestasi bodong aplikasi binary option melalui platform Binomo.
Atas peristiwa tersebut, tentu masyarakat harus lebih berhati-hati saat berencana mengikuti suatu investasi. Jangan sampai justru terjebak pada yang sangat merugikan.
Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Fatkur Huda mengatakan, kerugian yang diakibatkan dari investasi ilegal sangat fantastis nilainya. Bahkan bisa menyentuh angka triliunan.
Hal ini menjadi bagian yang harus diwaspadai bagi masyarakat yang saat ini sedang menggemari investasi.
"Data yang tercatat pada Satgas Waspada Investasi (SWI) sepanjang tahun 2022, setidaknya sudah ada 21 platform investasi ilegal yang sudah ditutup," jelas Fatkur Huda seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Tertarik Beli Aset Kripto? Coba Pahami 5 Hal Ini Terlebih Dahulu Agar Tak Menyesal
Menurutnya, dalam lima tahun sebelumnya, SWI mencatat sudah menutup sekitar 1.072 platfom investasi illegal.
Cara mengenali investasi ilegal alias bodong
Fatkur menjelaskan beberapa hal yang harus dikenali tentang tanda-tanda investasi ilegal, yakni:
1. Menjajikan keuntungan tidak wajar dalam tempo waktu yang cepat.