Berita Sleman Hari Ini
Kasus Covid-19 di Sleman Meroket, Dinkes: Prokes Tidak Diketati, Ambyar!
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman meminta masyarakat dan semua pihak untuk kembali memperketat protokol kesehatan ( prokes ) demi menekan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Cahya mengungkapkan, kasus harian Covid-19 di Sleman melonjak karena kriteria yang digunakan saat ini adalah kriteria B.
Di mana memasukkan data positif antigen dan PCR sekaligus. Sebelumnya, hanya data positif PCR yang digunakan.
"Tapi karena kita memasuki level 3, maka PCR dan antigen dimasukkan. Penambahan 555 kasus kemarin, positif PCR- nya 356 dan antigen 199," ujar Cahya.
Baca juga: KAI Commuter Catat Ada Penurunan Penumpang KRL di Yogyakarta Pasca Relokasi PKL Malioboro
Lebih lanjut, Mantan Direktur RSUD Sleman ini mengatakan meskipun penularan tinggi, namun tingkat keparahan Omicron rendah.
Karenanya, keterisian BOR Rumah Sakit hingga saat ini baru mencampai 28,15 persen.
Jumlah ini jauh dibandingkan Delta yang bisa mencapai 60 persen ke atas. Namun demikian, tingkat Keterisian tempat tidur non- ICU sudah mencapai 58,37 persen.
Pihaknya mengaku telah mewaspadai kemungkinan bed RS over kapasitas dengan meminta RS milik pemerintah menyiapkan bed khusus Covid-19 sebesar 30 persen dan RS swasta sebesar 20 persen dari kapasitas.
Upaya menekan laju penularan juga dilakukan dengan penerapan skrining aplikasi PeduliLindungi.
"Kami kemarin sudah menyurati ke Rektor di Universitas, agar menyiapkan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk utama kampus. Fungsinya untuk mencegah penularan sekaligus memantau apabila ada mahasiswa yang belum vaksin," ujarnya.
Diketahui, Kabupaten Sleman saat ini mengoperasikan 4 selter Isolasi untuk menampung pasien Covid-19 tanpa gejala ataupun gejala ringan.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman sekaligus Petugas Penanggung Jawab selter, Makwan mengatakan, tingkat keterisian selter Isolasi bervariasi.
Update laporan per 2 Maret 2022 pukul 14.30 WIB di selter Asrama Haji, dari 160 bed yang tersedia telah terisi 119 pasien.
"Rusanawa Gemawang terisi 87 pasien. Kemudian Unisa 11 pasien dan selter UII 8 pasien," terang dia. (rif)