Berita Bantul Hari Ini

DKPP Bantul Akan Kembangkan 80 Hektare Lahan Pasir untuk Ditanami Komoditas Pertanian

Keberhasilan petani Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul dalam menanam cabai di luar musim atau off season akan ditindaklanjuti

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keberhasilan petani Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul dalam menanam cabai di luar musim atau off season akan ditindaklanjuti oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo menyatakan dalam program ini telah dilakukan uji coba tanam cabai di dua hektar lahan, masing-masing satu hektar adalah lahan pasir dan satu hektar untuk lahan sawah. 

Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Beberkan Fakta yang Belum Terkuak Tentang Serangan Umum 1 Maret

"Kebetulan untuk lahan pasir cukup menggembirakan, harapan kami lahan-lahan pasir yang belum tergarap, nantinya bisa kita jadikan lahan pertanian, bisa ditanami cabai atau komoditas lain," ungkapnya Selasa (1/3/2022).

Belajar dari keberhasilan petani lahan pasir, pihaknya akan menambah luas produksi pertanian, di mana masih ada 80 hektar lahan pasir yang saat ini belum tergarap.  
 
"Masih ada lahan pasir lebih kurang 80 hektar yang belum disentuh untuk sektor pertanian bisa untuk bawang merah atau cabai. Untuk 80 hektar, kebanyakan di daerah Poncosari sekitar 60 hektar, dan yang dekat gua cemara 20 hektar, sudah kami inventarisir yang rencananya akan digarap di tahun 2023," terangnya.  

Baca juga: Angka Kematian di DI Yogyakarta Tinggi, Sekda DIY: Kemungkinan karena Varian Delta

Selain menyiapkan para petani dan lahannya, pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan bantuan pupuk kandang dan pupuk organik dari limbah pabrik Gula Madukismo.

"Nanti akan ada bantuan pupuk kandang, karena lahan pasir itu pupuk kandung yang utama, dan kami akan minta pupuk dari limbah Madukismo untuk membuat lahan pasir menjadi lahan pertanian yang produktif," tandasnya.(nto)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved