Berita Bisnis Terkini

Cabai Rawit di Pasar Darurat Klaten Naik Jadi Rp 60 Ribu Per Kilogram, Pedagang : Karena Musim Hujan

Harga cabai rawit merah di Pasar Darurat Klaten mengalami kenaikan sejak tiga hari terakhir.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Seorang pedagang sembako di Pasar Darurat Klaten saat menata cabai rawit merah yang ia jual di pasar itu, Selasa (1/3/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Harga cabai rawit merah di Pasar Darurat Klaten yang berada di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, mengalami kenaikan sejak tiga hari terakhir.

Harga komoditi bercita rasa pedas itu kini dibanderol oleh pedagang di Pasar Darurat hingga Rp 60 ribu per kilogramnya kepada para pembeli.

Padahal pekan lalu, harga cabai tersebut masih dibanderol Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogramnya.

Seorang pedagang sembako di Pasar Darurat, Timah (43) mengatakan pihaknya saat ini terpaksa menjual cabai dengan harga Rp 60 ribu per kilogramnya.

Baca juga: Petani Cabai Lahan Pasir di Bantul Memulai Masa Panen Off Season

"Betul cabai rawit merah ada kenaikan, sekarang itu harganya Rp 60 ribu per kilo, dulu masih Rp 40 ribu. Ini sudah tiga hari," ucapnya saat Tribunjogja.com temui di pasar itu, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, dengan naiknya harga cabai tersebut para pembeli beralih membeli cabai keriting ketimbang cabai rawit.

Sebab, harga cabai keriting merah masih stabil di harga Rp  30 ribu per kilogram dan cabai teropong merah Rp 40 ribu per kilogram.

Timah menduga, naiknya harga cabai rawit merah karena faktor musim penghujan yang melanda sejumlah wilayah penghasil cabai Jawa Tengah.

"Penyebabnya stok kurang karena hujan teruskan, jadi nggak ada pasokan," jelasnya.

Baca juga: Simak Cara Atasi Hama Lalat Buah di Tanaman Cabai yang Ditanam Saat Off Season di Bantul

Ia pun mengaku enggan menstok cabai rawit merah itu dengan jumlah banyak karena takut merugi karena tak ada pembeli.

"Stoknya cabai rawit kita ambil dari tengkulak 20 sampai 30 kilogram. Itu ngecernya juga susah karena harga mahal," ucap perempuan berusia 46 tahun itu.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Pengendalian, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten , Dewi Wismaningsih membenarkan adanya kenaikan hanya cabai rawit merah di pasar tradisional di Klaten, meski begitu kenaikan masih dalam tahap wajar.

"Memang betul ada kenaikan untuk komoditi cabai rawit merah beberapa hari ini, tapi kenaikannya hampir merata di semua wilayah, kita akan terus memantau harganya dan stoknya," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved