Pemkab Kulon Progo Tambah 80 SDMK untuk Hadapi Lonjakan Covid-19

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 80 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) disiapkan untuk membantu pemerintah kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19. 

Mereka hasil rekrumen dari seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga kesehatan 2021 yang terdiri dari perawat, bidan dan tenaga kesehatan (nakes) lainnya. 

"Mulai Selasa (1/3/2022) besok, kita ada tambahan sumber daya manusia kesehatan (SDMK). Surat keputusan (SK) dari Bupati Kulon Progo sudah akan diterimakan," kata Lies Indriati, Plt Direktur RSUD Wates, Senin (28/2/2022). 

SDMK tersebut akan disiapkan untuk penanganan di bangsal Kenanga RSUD Wates yang diperuntukkan bagi maternal dan perinatal. 

Sehingga bangsal itu bisa segera dioperasionalkan. 

Sebelumnya, RSUD Wates telah merenovasi bangsal Kenanga. Disediakan dua ruangan untuk bersalin dengan empat tempat tidur (TT). Serta tiga ruangan untuk perawatan perinatologi ada tiga TT. 

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Habiskan Dana Rp 270 M untuk Pengembangan RSUD Wates Bertaraf Internasional

Baca juga: Tambah 290 Kasus Baru Covid-19 di Kulon Progo , 14 Pasien Dirawat di RS

Selain itu, juga menyediakan Bangsal Cempaka untuk maternal dan perinatal masing-masing 6 TT. 

"Sehingga total untuk maternal ada 10 TT dan 9 TT untuk perinatal," ucapnya. 

RSUD Wates juga menambah tenaga kontrak sebanyak 25 perawat dan tiga bidan. 

Dengan adanya penambahan SDMK tersebut diharapkan dapat membantu penanganan covid-19 di Kulon Progo dengan total pasien terkonfirmasi 3.448 orang sejak Januari 2022.

Dari total itu, 2.418 pasien di antaranya masih menjalani isolasi baik di rumah sakit rujukan covid-19 dan rumah masing-masing. 

Per Minggu (27/2/2022) ada 42 pasien isolasi di RSUD Wates, 15 pasien di RSUD Nyi Ageng Serang dan empat di RS swasta. (Tribunjogja)